Lama Tak Ada Kompetisi, Top Skor Liga 1 Putri 2019 Sempat Berpikir Jadi Atlet Futsal Profesional
Akibat tak kunjung ada kejelasan kompetisi, top skor Liga 1 Putri 2019, Insyafadya Salsabilla sempat berpikir menjadi atlet futsal profesional
Penulis: Khairul Amin | Editor: Taufiqur Rohman
lihat foto
Reporter: Khairul Amin | Editor: Taufiqur Rochman
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Tahun ini genap semusim lebih, kompetisi Liga 1 Putri tak ada kompetisi.
Setelah bergulir pertama musim 2019 lalu, tahun 2020 tidak bergulir, musim ini juga belum ada tanda-tanda akan kembali bergulir.
Akibat tak kunjung ada kejelasan kompetisi, top skor Liga 1 Putri 2019, Insyafadya Salsabilla sempat berpikir pindah haluan menjadi atlet futsal profesional.
Baca juga: Eks Pemain Persebaya Aryn Williams Bongkar Alasan Gabung Klub Inggris
"Sempet (berpikir pindah) waktu liga gak jalan, karena kayaknya tahun ini di bulan depan liga futsal mau mulai lagi lanjutan kemarin," tutur Insyafadya Salsabillah pada TribunJatim.com, Selasa (26/1/2021).
"Jadi sempet kepikiran, yaudahlah main futsal aja karena sepak bola gak jelas banget. Dari pada bosen latihan terus gak ada kompetisi, juga buat jaga performa," tambah pemain asal Surabaya tersebut.
Meski tak kunjung ada kejelasan kompetisi, dara akrab disapa Lala itu akui tetap berusaha menjaga kondisi dengan berbagai cara.
"Masih rutin latihan sepak bola, futsal. Kalau libur juga nambah-nambah, kadang ngegym atau workout di rumah," paparnya.
Baca juga: Banjir Tawaran, Hansamu Yama Pilih Setia di Persebaya
Latihan sepak bola sendiri, cerita Lala, ikut berlatih dengan Persida Sidoarjo, klub pertamanya sebelum memperkuat Tira Persikabo musim 2019 lalu.
"Bola biasanya saya gabung latihan Persida di lapangan Banjarkemantren, Sidoarjo. Kalau futsal di Gool, Mangga dua, Surabaya," jelas alumni SMA 16 Surabaya itu.
Untuk mengindari kebosanan, Lala juga menempa fisik dengan berbagai variasi, mulai bersepeda hingga joging.
Baca juga: Donasi Kemanusiaan Hampir Sentuh 200 Juta, Bonek Siap Salurkan Bantuan ke Lokasi Terdampak Bencana
Untuk olahraga bersepeda, disebut Lala sudah menjadi hobinya sejak sebelum pandemi.
"Dulu juga sering latihan dengan cara naik sepeda. Pandemi ini jadi makin booming, jadi semakin banyak orang sepedaan di jalan," ucap anak ketiga dari empat bersaudara tersebut.
"Pernah, 2 Minggu lalu, saya sama temen-temen sepedaan sampai ke Bangkalan," pungkasnya.
