Anak Emas Lampard Bicara Soal Taktik Chelsea Sejak Diambil Alih Thomas Tuchel
Pemain muda The Blues, Mason Mount mengomentari suasana timnya saat Thomas Tuchel mengambil alih kursi pelatih Chelsea.
Editor : Ndaru Wijayanto
TRIBUNJATIM.COM - Pemain muda The Blues, Mason Mount mengomentari suasana timnya saat Thomas Tuchel mengambil alih kursi pelatih Chelsea.
Dia menyebut dirinya dan rekan satu tim di Chelsea masih membutuhkan waktu untuk beradaptasi dengan gaya bermain yang diterapkan Thomas Tuchel.
Komentar itu disampaikan Mason Mount usai timnya menutup laga pekan ke-22 Liga Inggris, Jumat (5/2/2021) usai mengalahkan Tottenham Hotspur dengan skor 1-0.
Pada laga bertajuk Derbi London itu, Thomas Tuchel mampu membawa Chelsea bermain lebih dominan dari tim tuanm rumah besutan Jose Mourinho.
Hal itu tampak dari data statistik, Chelsea unggul 58 persen penguasaan bola dari Tottenham dan mampu melepaskan 18 tembakan, 2 di antaranya tepat sasaran.
Sementara itu, Son Heung-min dkk hanya sanggup melepaskan 7 tembakan, 2 mengarah ke gawang.
• Bek Andalan Chelsea Jadi Tumbal Kemenangan Lawan Tottenham, Tuchel : Akan sangat sulit
Berdasarkan statistik tersebut, Mount mengaku kecewa karena Chelsea meraih kemenangan dari gol penalti yang dieksekusi Joerginho di menit ke-24'.
Dia menilai, Chelsea harusnya bisa mencetak gol lebih banyak gol dari skema permainan terbuka. Namun, dia juga bersyukur karena timnya masih proses adaptasi.
"Kami tampil sangat mendominasi pada babak pertama. Kami memiliki banyak peluang. Kami seharusnya bisa lebih tajam, termasuk diri saya sendiri," kata Mount dikutip dari BT Sport.
"Thomas Tuchel menginginkan kami bermain dengan gaya seperti ini (menyerang dan mendominasi penguasaan bola). Ini adalah hal baru untuk kami," ucap Mount.
• Jose Mourinho Salahkan Wasit Atas Kekalahan Tottenham Dari Chelsea
"Kami semua sampai saat ini masih terus beradaptasi dengan taktik Tuchel. Saya juga masih belum terbiasa dengan peran false nine yang diminta Tuchel," kata pemain asal Inggris itu.
"Proses adaptasi ini sedikit banyak menguntungkan kami. Sebab, tim lawan harus menebak cara bermain, taktik, dan formasi kami setelah dilatih Thomas Tuchel," ucap Mount.
"Saya berkata ke Tuchel bahwa saya seharusnya mencetak gol pada laga ini. Namun, saya kurang beruntung karena tidak memakai sepatu favorit saya," tuturnya.
Setelah Chelsea memecat Frank Lampard dan menunjuk Thomas Tuchel, banyak kalangan memprediksi Mason Mount akan terpinggirkan.