Guru Ngaji Bunuh Tukang Kelapa Pakai Gunting, Ternyata Pacar Gelap Istri Korban, Rekayasa Kematian
Aksi keji guru ngaji bunuh tukang kelapa pakai gunting dan merekayasa kematiannya, ternyata pelaku adalah pacar gelap istri korban.
Penulis: Alga | Editor: Sudarma Adi
Pelaku menjalankan aksinya saat korban tengah tidur di ruang tamu seorang diri.
Sekitar pukul 02.00 WIB, pintu rumah yang saat itu tidak terkunci, memudahkan tersangka untuk masuk.
"Posisi rumah dalam keadaan sepi, hanya ada korban tidur di ruang tamu, niat jahat pelaku muncul di situ," tutur Hendra.
Tersangka lalu masuk ke ruang makan dan menemukan gunting bergagang hitam yang ada di dalam lemari rumah korban.
Pada saat bersamaan, korban yang mendengar ada suara di dalam rumahnya terbangun dan mencari sumber suara tersebut.
"Saat pelaku mengambil gunting, korban terbangun, dan ketika berhadapan dengan korban, pelaku langsung menghujamkan gunting itu sebanyak 5 kali," terang Hendra.
5 tusukan tersebut, kata Hendra, berada di bagian leher sebanyak 2 tusukan, di dada 2 tusukan, dan terakhir di perut 1 tusukan.
Korban pada saat itu langsung tidak berdaya, jasadnya kemudian ditarik oleh pelaku menuju kamar mandi.
• Pembunuh Lari Sesudah Tusuk Weni Pakai Bambu di Bagian Bawah, Sakit Hati, Pelaku Cekik dan Banting
Hendra menjelaskan, pelaku di lingkungannya dikenal sebagai guru ngaji, sedangkan korban merupakan tukang kelapa.
Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi, AKBP Telly Alvin mengatakan, pelaku berusaha menutupi jejak dengan cara mengarang cerita korban seolah bunuh diri.
Pelaku mengikat jenazah korban dengan tali yang ada di rumah dan mengaitkannya ke langit-langit kamar mandi sehingga membuat korban terlihat seperti orang gantung diri.
Dari situ, pelaku langsung kembali ke rumahnya sampai anggota keluarga korban menemukan jasad Ardanih terbujur kaku dengan posisi menggantung di kamar mandi.
"Kami mengamankan tersangka dengan cukup bukti," ujar Telly.
• Sosok Pembunuh Weni, Gadis dengan Organ Vital Ditusuk Bambu: Punya Kejahatan Lain, Hidup Korban Pilu
Kapolres Metro Bekasi, Kombes Polisi Hendra Gunawan mengatakan, motif kasus pembunuhan ini ditengarai urusan dendam.
Dendam tersebut berkaitan dengan dugaan masalah tindakan asusila yang melibatkan anak korban terhadap anak tersangka.