Drama Anak Acungkan Pedang & Nyaris Bakar Mobil Polisi di Pemakaman Ibu Positif Covid, Pemicu Sepele
Sebuah pemakaman berubah mengerikan saat seorang anak acungkan pedang dan nyaris bakar mobil polisi di pemakaman ibunya sendiri.
Penulis: Ignatia | Editor: Sudarma Adi
Penulis: Ignatia Andra/Reporter: Danendra Kusuma | Editor: Sudarma Adi
TRIBUNJATIM.COM - Peristiwa mencekam mewarnai pemakaman ibu yang positif Covid-19 di Bondowoso, Jawa Timur.
Ada drama mencekam yang terjadi ketika prosesi pemakaman pasien positif Covid-19 itu hendak dilakukan.
Anak dari almarhumah ibu yang dinyatakan positif Covid-19 tersebut mengamuk bukan kepalang.
Tak kuasa membendung emosinya, anak itu nekat ambil sebilah pedang samurai.
Tak hanya membuat kegaduhan, ia bahkan turut mengancam aparat yang saat itu bertugas.
• Sempat Dikira Ular, Sesosok Mayat Perempuan Ditemukan Terkubur Separuh di Karangkates Malang

Sebuah pemakaman menjadi sorotan setempat sebab diwarnai kegaduhan
Kegaduhan itu diciptakan oleh anak dari ibu yang dinyatakan positif Covid-19 tersebut.
Pemuda berstatus anak dari sang ibu berinisial S (20) warga Desa Kajar, Tenggarang, Bondowoso, tak kuasa menahan amarah.
Emosinya menjadi tak terbendung kala mengetahui sang ibu harus dimakamkan dengan protokol kesehatan Covid-19.
Tetapi, buah dari emosinya itu, sang anak nekat mengancam aparat setempat.
• Dukun Cabul Setubuhi Cewek ABG Minta Perawan Lagi, Dibawa dan Ditonton Pacar, Korban: Selalu Dipaksa
Kegaduhan pun terjadi dalam rangkaian prosesi pemakaman yang saat itu mengikuti protokol kesehatan yang ditetapkan.
Masyarakat dan aparat setempat diancam menggunakan senjata tajam berupa pedang samurai.
Tak hanya itu saja, emosinya makin membuncah tatkala dipaksa untuk tenang oleh petugas berwajib.
S bahkan nekat mengancam kepolisian dengan berkata ingin membakar mobil petugas.
• Nafsu Bu Guru Tak Terbendung, Nekat Rekam Aksi Mesumnya saat Ngajar, Murid-murid sampai Trauma

Sebuah pemakaman yang harusnya mengerikan, berakhir dengan kondisi sebaliknya.
Suasana duka pun seketika berubah mencekam.
Padahal, berdasar hasil tes swab, jenazah yang akan dimakamkan itu adalah jenazah seorang ibu yang positif Covid-19.
Polisi mengatakan awalnya, S memang sudah mengamuk sejak berada di rumah sakit.
Mengetahui fakta ibunya terkena Covid-19 dan meninggal dunia, sang anak mengaku tak terima.
"Sejak di RSUD dr Koesnadi, pemuda itu sudah berteriak-teriak menolak ibunya dimakamkan sesuai protokol Covid-19."
"Petugas rumah sakit sudah berupaya meredamnya," kata Kasatreskrim Polres Bondowoso, AKP Agung Ari Bowo kepada Surya melalui sambungan telepon, Kamis (11/2/2021).

• Rohimah Ngotot Minta Rumah, Punya Gue, Kiwil Akui Kini Menyesal Ceraikan Si Istri Tua: Sedih
Namun, sesampainya di rumah, ternyata S masih kekeh menolak.
Amarahnya juga justru makin membuncah.
Saat berada di rumah, mulailah sang anak mengancam beberapa pihak yang ingin menguburkan sang ibu dengan aturan protokol Covid-19.
Dengan kalap, ia mengambil sebilah pedang mirip samurai dari dalam rumah.
Pedang itu digunakan untuk mengancam agar pemakaman ibunya bisa dilakukan secara normal.

Menghadapi perilaku S yang semakin membabi buta, akhirnya pihak berwajib setempat pun segera melakukan tindakan.
Sejumlah aparat, yakni TNI, Polri dan Satpol PP, pun diterjunkan ke lokasi untuk melakukan tindakan antisipasi.
Sekaligus juga upaya memberikan pengertian kepada S.
Kendati demikian, S tetap tak bisa menutupi kekecewaannya menyaksian sang ibu harus dimakamkan dengan cara tak biasa.
Bahkan, sempat ada detik-detik mencekam kala S mengancam aparat yang berusaha mengamankannya.
Ia turut mengancam aparat dengan mengacungkan pedang dan akan membakar mobil polisi.
• Terbongkar Sudah Ucapan Adit ke WO, Picu Ayu Ting Ting Batalkan Nikah? Malamnya Sudah Tak Enak Hati

Akibat perbuatannya yang sudah membuat gaduh masyarakat, akhirnya S pun diamankan kepolisian.
Pihak kepolisian memilih untuk menjauhkan sang anak dalam pemakaman ibunya yang dilakukan petugas medis setempat.
Polisi merasa bahwa sang anak harus menerima ganjaran dari perbuatannya.
Mereka memastikan peristiwa satu ini harus dibawa ke jalur hukum.
Hal itu tak lain tak bukan dikarenakan adanya tindakan ancaman dengan senjata tajam hingga mengancam aparat yang terkait.
• Adit Kepergok Stalking Haters Ayu Ting Ting, Pakar Sebut Camer Ragu, Masa Lalu Tak Bisa Dimaafkan?
"Pemuda itu kami amankan sebelum mobil jenazah datang agar suasana tidak semakin gaduh,"
"Karena mengancam masyarakat dan aparat dengan senjata tajam, kami akan memproses perkara ini," jelas Agung.
Sekretaris BPBD Bondowoso, Adi Sunaryadi mengatakan usai pemuda itu diamankan, proses pemakaman jenazah ibunya tetap dilakukan sesuai protokol Covid-19.
Sebab, berdasar hasil tes swab, ibu tersebut positif Covid-19.
"Kami tetap memakamkan sesuai protokol Covid-19," pungkasnya.
• Nasib Gaun Pengantin Ayu Ting Ting Kini Teronggok Pernikahan Adit Jayusman Batal, WO Bingung

• Angka Kematian Ibu dan Bayi di Bondowoso Naik Pada 2020, Sarana Prasana dan Nakes Perlu Ditambah
• Bondowoso Belum Terdampak Peningkatan Aktivitas Gunung Raung, Warga Beraktivitas Seperti Biasa
• Sempat Tertutup Longsor, Akses Jalan Bondowoso-Ijen Sudah Bisa Dilalui Kendaraan dengan Normal
• Bukan Ayu Ting Ting, Adit yang Duluan Batalkan Nikah, Ucapan Terakhir Buat WO Lemas: Sangat Sayang