Nikmati Sensasi Bakso Blimbing Viral Asli Gurah Kabupaten Kediri, Pengunjung Ada dari Surabaya
Menikmati sensasi segarnya buah blimbing dalam gigitan semangkok bakso adalah hal baru yang ada di Kabupaten Kediri
Penulis: Farid Mukarrom | Editor: Januar
Reporter: Farid Mukarrom | Editor: Januar AS
TRIBUNJATIM.COM, KEDIRI –Menikmati sensasi segarnya buah blimbing dalam gigitan semangkok bakso adalah hal baru yang ada di Kabupaten Kediri.
Jika biasanya bakso ini berisi daging sapi dan ayam. Maka untuk menu satu ini berbeda, melainkan di isi dengan buah blimbing yang segar.
Bakso Blimbing adalah menu baru yang ditawarkan oleh Mukrim dan Istrinya Hanik Karimatul Kasanah warga Desa Sumbercangkring Kecamatan Gurah Kabupaten Kediri.
Alhasil bakso dengan campuran buah blimbing, ini mendapatkan antusias tingi dari masyarakat, karena sensasinya yang nikmat.
Baca juga: Warga Ponorogo Curiga Lampu Tetangganya Nyala Terus, Saat Ketuk Pintu, Kaget Bukan Main
"Alhamdulillah setiap harinya ada 50 - 100 porsi bakso blimbing yang habis," ujar Hanik Karimatul Kasanah pemilik usaha bakso blimbing.
Menurut Hanik Karimatul Kasanah bahwa sejak viral, ada orang yang dari luar Kediri rela datang ke tempatnya hanya untuk beli bakso blimbing miliknya.
"Kadang ada rombongan dari luar kota, katanya penasaran sama bakso blimbing. Seperti dari Tulungagung, Nganjuk dan Surabaya," ungkapnya.
Masih kata Hanik, pangggilan akrabnya bahwa untuk satu porsi bakso dijual mulai 10 ribu rupiah.
"Bahannya seperti bakso biasa, namun saya tambahkan buah blimbing dari kebun di rumah," tutur ibu dua anak ini.
Mempunyai Usaha Petik Blimbing
Sejak awal Hanik Karimatul Kasanah dan Mukrim sudah tak asing dengan buah blimbing. Bahkan ia bersama suaminya Mukrim adalah pemilik kebun blimbing di lahan seluas 2 hektar.
Bahkan tak hanya itu usaha ini jadi sentra produksi Blimbing di Kabupaten Kediri karena sudah menjangkau pasar nasional.
Mukrim mengatakan bahwa semua usaha membuka perkebunan ini didapatkan secara autodidak.
“Saya dulu memulai usaha ini ketika setelah SMA, karena membantu orang tua. Kemudian saya belajar menanam Blimbing dan prospeknya bagus. Sejak saat itu saya terus kembangkan usaha perkebunan ini,” ujarnya.
Menariknya perkebunan blimbing milik Mukrim ini tidak berada di area wisata Kabupaten Kediri. Atau daerah penghasil Blimbing di dataran tinggi Kabupaten Kediri.
“Cita – cita saya dulu memang ingin buat icon untuk Kabupaten Kediri, jadi sentra penghasil Blimbing. Terutama di Desa sini Sumbercangkring Kecamatan Gurah Kabupaten Kediri," ungkapnya.
Menurut Mukrim bahwa di lahan seluas dua hektar miliknya ini ia mampu hasilkan 3 ton Blimbing.
"Saya dalam setahun ini panen selama 3 kali, biasanya kirim ke Makassar, Malang, Surabaya, Jakarta, Sumatera, Bali, NTB dan Bandung," jelasnya.
Melalui usaha ini ia mampu mempekerjakan 20 orang, tetangganya untuk rawat dan Produksi perkebunan Blimbing.
"Alhamdulillah mereka semuanya ada yang masih saudara, dan sebagian tetangga dekat sini," ucapnya.
Selain menghasilkan buah Blimbing dari perkebunan miliknya, Mukrim mencoba menawarkan paket edukasi petik blimbing.
"Tujuannya mereka agar tahu bahwa Kabupaten Kediri ini adalah penghasil buah blimbing. Harga yang saya kenakan untuk paket setiap orang itu adalah 25.000 - 30.000. Namun karena sekarang masa pandemi Covid-19, jadi sudah jarang ada pengunjung yang ke sini," keluhnya.
Kesulitan selama pandemi Covid-19
Menurut Mukrim, kondisi saat ini pandemi Covid-19 benar dirasakan menyulitkan keadaannya. Bahkan menurutnya pendapatannya berkurang hingga 50 persen.
"Biasanya ada produsen yang ambil untuk di jual ke Jakarta, sekarang dihentikan sementara. Kemudian kalau kirim ke Makassar, tak bisa banyak. Karena permintaan menurun, jadi saya tak berani kirim, karena khawatir berat di biaya pengiriman," tutur bapak 2 anak ini.
Tak hanya itu saat masa pandemi Covid-19, ini ia terpaksa hanya mempekerjakan 10 orang pegawai, dari sebelumnya berjumlah 20.
"Serba sulit sekarang kalau kita punya banyak pegawai, tetapi permintaan menurun, akhirnya pendapatan tak seimbang. Jadi terpaksa saya hanya pakai 10 orang saja untuk bantu merawat di kebun," ungkapnya.
Namun Mukrim percaya melalui usaha bakso blimbing yang sedang viral ini, perlahan akan bangkitkan penjualan blimbing.
Bahkan menurutnya setiap orang luar yang beli baksonya selalu membawa oleh - oleh blimbing miliknya.
"Minimal mereka yang beli 3 - 5 kg, kalau setiap 1 kg saya jualnya 10.000. Jadi usaha bakso blimbing ini sangat membantu saya," ucapnya.