Setahun Pandemi di Indonesia, Halodoc Paparkan Perilaku Pelanggannya, 'Drive Thru Jadi Primadona'

Reporter: Fikri Firmansyah | Editor: Januar AS

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Tepat satu tahun pandemi Covid-19 berlangsung di Indonesia, banyak kebiasaan dan gaya hidup masyarakat yang berubah, termasuk pada bidang kesehatan.

Atas dasar kondisi itu pula, Halodoc hari ini, Senin (1/3/21) resmi memaparkan perilaku pengguna atau konsumennya selama setahun.

Hal itu dilakukannya, karena seiring dengan perubahan perilaku masyarakat, pemanfaatan tech-health lantas mengalami peningkatan signifikan.

Baca juga: Penyebab Utama Soeharto Makamkan Soekarno di Blitar, Megawati Sebut Keluarga Tak Setujui

CEO & Cofounder Halodoc, Jonathan Sudharta mengatakan tercatat, pengunduh aplikasi Halodoc meningkat sebanyak 2x dan diikuti pertumbuhan signifikan di berbagai layanan selama tahun 2020.

"Jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, transaksi layanan
konsultasi dokter berbayar meningkat hingga hampir 10x lipat, disusul peningkatan hingga 6x dari layanan Toko Kesehatan, serta pertumbuhan layanan Buat Janji yang mencapai 3x," ujar Jonathan dalam konfersi persnya melalui Virtual, Senin (1/3/21).

Menurut Jonathan, pertumbuhan positif Halodoc di tahun 2020 tidak lepas dari keandalan ekosistem teknologi yang pihaknya hadirkan dalam menjembatani kebutuhan masyarakat akan layanan kesehatan yang berkualitas dan terpercaya.

Selain itu, kolaborasi lintas sektor dan dukungan pemerintah juga membuat Halodoc semakin optimis untuk menciptakan dampak sosial positif yang lebih luas lagi melalui berbagai inovasi yang akan terus kami kembangkan di
tahun 2021.

"Kesemua ekosistem layanan dan tindakan yang dilakukan itu menjadi wujud nyata dari komitmen kami dalam memudahkan akses layanan kesehatan bagi masyarakat Indonesia melalui teknologi," terangnya.

Pasalnya, 2020 jadi tahun penuh kejutan dan melakukan inovasi di tahun 2020 merupakan penuh tantangan, namun Halodoc terus konsisten dalam berinovasi.

Kendati demikian, tambah Jonathan, terdapat puluhan inovasi yang diluncurkan selama pandemi berlangsung, salah satunya adalah pelopor penyedia layanan Tes COVID-19 Drive Thru.

Diluncurkan pertama kali pada April 2020 di Kemayoran dengan menawarkan tes COVID-19 rapid antibodi, kata Jonathan, kini layanan ini telah ada di 20 lokasi yang tersebar di 11 kota dan menawarkan berbagai jenis tes COVID-19 seperti swab antigen, PCR, dan rapid antibodi.

Melakukan tes COVID-19 secara drive thru mulai menjadi preferensi jika dibandingkan dengan tes langsung ke fasilitas kesehatan maupun panggilan ke rumah, yang mana terlihat dari lima lokasi tes COVID-19 teratas didominasi oleh lokasi tes secara drive thru yang ada di Jakarta serta Surabaya.

"Bahkan, hingga Februari 2021, layanan drive thru Halodoc telah memfasilitasi lebih dari 600.000 tes COVID-19 dengan swab antigen sebagai jenis tes paling diminati masyarakat kendati kemunculannya terbilang paling akhir dibanding tiga jenis tes COVID-19 lainnya (rapid antibodi, PCR, serologi)," jelasnya.