Ramadan 2021
Lupa Jumlah Utang Puasa Ramadhan Tahun Lalu, Bagaimana Hukum saat Mau Membayarnya? Ini Penjelasannya
Bagaimana hukumnya jika lupa jumlah utang puasa tahun lalu, sehingga bingung saat mau membayarkannya?
Editor: Arie Noer Rachmawati
TRIBUNJATIM.COM - Bulan Ramadhan sebentar lagi akan tiba.
Sebagai persiapan menyambut Bulan Ramadhan 2021, umat Islam dianjurkan membayar utang puasa tahun lalu.
Lantas, bagaimana hukumnya jika lupa jumlah utang puasa tahun lalu, sehingga bingung saat mau membayarkannya?
Baca juga: Kapan Sebaiknya Membayar Utang Puasa? Simak Ketentuan Waktunya untuk Persiapan Bulan Ramadhan 2021
Menurut Ketua Ikatan Dai Indonesia (Ikadi) Jawa Tengah, Wahid Ahmadi, lupa itu kan bukan berarti tidak ingat sama sekali.
Misalnya saya punya utang nggak ya?
Biasanya kalau lupa itu tidak ekstrem begitu lah, kecuali kita sudah punya masalah dengan ingatan ya.
Biasanya kalau lupa itu kan paling berapa hari kalau puasa, kalau salat kan lupa berapa rakaat ya.
(Misalnya) 'Saya dulu tidak puasa tiga hari atau empat hari ya?'
Baca juga: LENGKAP Jadwal Puasa Rajab 1442 H, Syaban, Ramadhan 2021 hingga Syawal, Disertai Niat-Doa Berbuka

Baca juga: Niat dan Doa Sesudah Sholat Dhuha, Ibadah Sunnah Dikerjakan Pagi Hari, Lengkap Tata Cara Sholat
Ketika ragu-ragu semacam itu, maka kita harus mengambil yang yakin.
Yang yakin yang mana? Yang yakin bilangan yang lebih banyak.
Kalau kita mengambil 5 itu pasti lah, misalnya pun sisa ya paling satu, kalau kurang enggak mungkin.
(Jika ragu-ragu) 'Lima atau empat ya', nah kalau ragu-ragu begitu ambil yang lima.
Kalau ngambil yang empat, kita masih ragu-ragu.
Baca juga: Niat dan Doa Setelah Shalat Tahajud Dilengkapi Bacaan Dzikir, Manfaat Mendapat Ketenangan Hati
'Jangan-jangan lima?' Jadi kurang satu.
Kaidahnya dalam fiqih itu al yaqinu la yuzalu bi syak.
Jadi keyakinan itu tidak bisa dihilangkan oleh keraguan.
Keyakinan untuk membayar utang puasa, berarti bilangan yang besar.
Kalau ragu tentang kurangnya salat misalnya, kita sujud terakhir 'Tadi itu salat saya sudah empat rakaat atau tiga rakaat?'.
Misalnya benar-benar ragu itu harus ambil yang tiga, karena yang yakin yang tiga, yang keempat belum yakin.
Sehingga tambah satu.
Begitu cara kita menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan lupa.
Jadi, diambil yang kita yakin.
Baca juga: Lafal Dzikir dan Doa Pagi Hari yang Dicontohkan Rasulullah SAW, Manfaat Bacaan Diberi Ketentraman
Kalender Islam 1442 H dan Puasa Tahun 2021
Jumadil Akhir 1442 (14 Januari-12 Februari) : Puasa Sunnah Ayyamul Bidh (26-28 Januari).
Rajab 1442 (13 Februari-15 Maret) : Puasa Sunnah Ayyamul Bidh (25-27 Februari).
Syaban 1442 (15 Maret-12 April) : Isra' Miraj (11 Maret), Puasa Sunnah Ayyamul Bidh (27-29 Maret), Nishfu Sya'ban (29 Maret).
Ramadhan 1442 (13 April-12 Mei) : Puasa Ramadhan (13 April-12 Mei), Nuzulul Quran (29 April).
Syawal 1442 (13 Mei-11 Juni) : Idul Fitri (13 Mei), Puasa Sunnah Ayyamul Bidh (25-27 Mei).
Zulkaidah 1442 (12 Juni-10 Juli) : Puasa Sunnah Ayyamul Bidh (24-26 Juni).
Zulhijjah 1442 (11 Juli-9 Agustus) : Puasa Arafah (19 Juli), Idul Adha (20 Juli), Puasa Sunnah Ayyamul Bidh (24-26 Juli).
Muharram 1442 (10 Agustus-7 September) : Tahun Baru Islam (10 Agustus), Puasa Tasu'a (18 Agustus), Puasa Asyura (19 Agustus), Puasa Sunnah Ayyamul Bidh (22-24 Agustus).
Safar 1442 (8 September-7 Oktober) : Puasa Sunnah Ayyamul Bidh (20-22 September).
Rabiul Awal 1442 (8 Oktober-5 November) : Puasa Sunnah Ayyamul Bidh (18-20 November), Maulid Nabi (19 Oktober).
Rabiul Akhir 1442 (6 November-5 Desember) : Puasa Sunnah Ayyamul Bidh (18-20 November).
Jumadil Awal 1442 (6 Desember- 3 Januari) : Puasa Sunnah Ayyamul Bidh (18-20 Desember).
Berdasarkan kalender Islam 1442 H dan puasa tahun 2021 di atas, maka puasa 2021 akan dimulai pada tanggal 13 April 2021.
Sementara itu, Idul Fitri akan jatuh di tanggal 13 Mei 2021.
Hal ini juga sesuai dengan Surat Keputusan Bersama Menteri Agama, Menteri Ketenagakerjaan, serta Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Tentang Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2021
