Bisnis Vape Kian Ngebul, Penjualan Liquid IDJ Tak Terpengaruh Pandemi, 'Cukai Tembus 35 Miliar'

Reporter: Fikri Firmansyah | Editor: Januar AS

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Jenis rokok elektrik Vape atau Vapor yang dari tahun ke tahun kian memikat banyak orang membuat trend bisnisnya pun kian meningkat.

Dampaknya pun pelaku usaha ataupun perusahaan produksi liquid juga kebanjiran cuan.

Seperti yang dialami oleh perusahaan produksi liquid ternama di Jawa Timur serta terbesar kelima di Indonesia, yakni Indonesia Dream Juice (IDJ) dengan legalitas PT. JAVA VAPOR INDONESIA.

Sepanjang 2020 kemarin, sumbangan cukai IDJ menembus angka yang fantastis, yakni sebesar 35 Miliar.

Baca juga: Bisnis dan Karir 3 Shio Ini Kompak Hoki di 2021, Gini Kata Pakar Fengshui Dr Mauro Rahardjo

Hal tersebut dikatakan langsung oleh CEO dan Fouder Indonesia Dream Juice dengan legalitas PT. JAVA VAPOR INDONESIA, Agung Subroto.

"Sepanjang tahun 2020 kemarin, kami (IDJ) total berhasil memasarkan 1 juta botol liquid (termasuk ekspor) dengan rincian sumbangan cukai mencapai 35 miliar," ujar Agung kepada TribunJatim.com, Kamis (4/3/21) di Kantornya.

Menurutnya, laris manisnya penjualan liquid-nya itu tak lepas dari tren bisnis vape yang semakin meningkat.

"Peminat Vape ini meningkat karena didasari masa kini juga semakin banyaknya pilihan rasa," kata dia.

Dari kondisi itu pulalah, lanjut Agung, pihaknya mengambil peluangnya.

Agung menambahkan, berkaca dari keberhasilan kinerja penjualan positif di 2020 itu pula, pihaknya optimistis bisa meraih dua kali lipat penjualan di tahun 2021 ini.

"Kami menargetkan 2021 ini dengan penjualan sebanyak 2 juta botol, adapun untuk bisa mewujudkannya, kami mengimplementasikannya melalui kehadiran produk dan brand baru dengan rasa didominasi roti, yang mana rasa ini sebelumnya sudah kami prediksi bakal laris manis ditahun ini," jelasnya.