Teddy Syah Pilu Anaknya yang Pendiam Kejang Lihat Rina Gunawan Sakaratul Maut: Sudah Hancur Sekali

Penulis: Alga Wibisono | Editor: Sudarma Adi

TRIBUNJATIM.COM - Teddy Syah mengenang detik-detik membimbing Rina Gunawan melewati sakaratul maut.

Rupanya, putra Teddy Syah sempat kejang-kejang saat Rina Gunawan sakaratul maut.

Diakui, Teddy Syah saat itu anak-anaknya sudah sangat hancur melihat ibunya sakaratul maut.

Baca juga: Nasehat Maia Soal Anak Mulan Baru Terkuak, Momen Al Ghazali Kabur Lihat Safeea, Mulan Berkaca-kaca

Dalam wawancara channel YouTube KH Infotainment, Teddy Syah mengenang momen terakhir saat membimbing Rina Gunawan melalui sakaratul maut.

"Saya saksikan sampai sakaratul maut itu bersama anak-anak," ujar Teddy Syah, seperti dilansir TribunJatim.com pada Sabtu (6/3/2021).

Diakui Teddy Syah, ia dan kedua anaknya tak siap kehilangan Rina Gunawan.

Apalagi kala itu, Teddy Syah dan kedua anaknya menyaksikan detik-detik Rina Gunawan meninggal dunia.

"Sebenarnya enggak siap, kita enggak siap, anak-anak enggak siap."

"Karena siapa, sih, yang mau menyaksikan orang yang kita sayang, kita cuma bisa menyaksikan dari layar HP?," pungkas Teddy Syah.

Baca juga: Chat WA Tak Tahu Malu Aldi Taher Dibongkar Dinar Candy, Sebut Ustaz KW: Gak Bisa Liat Foto Aku

Diungkap Teddy Syah, sang putra, Aqshal, sempat mengalami kejang-kejang saat melihat Rina Gunawan sakaratul maut.

Secara tiba-tiba, Aqshal mengalami kejang.

Kejadian tersebut terjadi saat Teddy Syah sedang menyaksikan momen Rina Gunawan sedang diselamatkan oleh dokter di ICU.

Melihat Rina Gunawan melalui sakaratul maut, Aqshal mendadak kejang-kejang.

Tak tinggal diam, Teddy Syah pun bergegas menenangkan Aqshal yang kejang.

"Anak saya sempat kejang, yang laki. Karena dia pendiam dan terlalu nyimpan. Sempat kejang."

"Akhirnya pelan-pelan saya naikin lagi semangatnya. Pelan, untuk bikin dia tabah."

"Akhirnya dia kembali (sadar)," cerita Teddy Syah.

Baca juga: Penggal Sang Putri, Ayah Lalu Tenteng Kepala Anak Gadisnya Diarak di Jalanan Demi Kehormatan

Setelah menenangkan sang putra yang kejang, fokus Teddy Syah kembali ke Rina Gunawan.

Dengan sabar, Teddy Syah terus membimbing Rina Gunawan kala melalui momen sakaratul mautnya.

"Enggak mudah sebenarnya buat kami pada saat itu. Saya sudah hancur."

"Ketika saya menyaksikan, saya harus membimbing istri saya, sampai saat-saat napas terakhirnya."

"Saya membimbingnya. Meskipun perasaan ini sudah hancur," imbuh Teddy Syah.

Tak mau anak-anaknya trauma, Teddy Syah akhirnya tak memperbolehkan anaknya melihat detik terakhir Rina Gunawan menghembuskan napas terakhir.

Hanya Teddy Syah saja yang benar-benar melihat momen Rina Gunawan menghembuskan napas terakhir.

"Anak-anak saya sudah hancur sekali pada saat itu."

"Sampai lima menit terakhir, udah enggak lihat lagi itu (layar HP)."

"Saya enggak mau sampai anak-anak tahu tentang bagaimana gambaran sakaratul maut di ICU."

"Akhirnya cuma saya yang melihat, menyaksikan sampai akhir," imbuh Teddy Syah.

Diakui Teddy Syah, 15 menit di tiga hari lalu adalah momen terberat di hidupnya.

Sebab, Teddy Syah harus menyaksikan orang yang dicintainya pergi untuk selama-lamanya.

Baca juga: Tersangka Unggah Status Berdoa di Malam Bunuh Gadis Bandung di Hotel, Istri Cuci Baju Eksekusi Suami

Diakui Teddy Syah, ia sempat video call-an dengan Rina Gunawan sebelum istrinya mengembuskan napas terakhir.

"Jadi terakhir itu kita berkomunikasi pendek, cuma beberapa detik saja."

"Pada saat itu karena memang harus diputuskan untuk memakai ventilator," ucap Teddy Syah, dilansir TribunnewsBogor.com 

"Jadi waktu itu saya dan istri video call-an. Waktu itu dia cuma dadah-dadah aja ke saya," tambahnya.

Melihat lambaian tangan sang istri, Teddy Syah sempat memberikan semangat.

"Terus saya memberikan semangat kepada beliau," ucap Teddy Syah.

Baca juga: Tekor Pemuda Pembunuh Gadis Bandung di Hotel Lotus, Tak Bisa Bayar Rp700 Ribu, dari Rumah Bawa Pisau

Diakui Teddy Syah, dokter memang menganjurkan Rina Gunawan untuk pakai ventilator atau alat bantu penapasan.

Disebutkan sang dokter, saat itu kondisi Runa Gunawan alami sesak napas yang cukup berat, sehingga harus dibantu dengan ventilator.

"Jadi memang dokter mengajurkan untuk diberi ventilator. Karena almarhumah saat itu sudah sangat sulit bernapas secara mandiri," imbuh Teddy Syah.

Lantas Teddy Syah pun bertanya persetujuan Rina Gunawan untuk mengenakan ventilator.

Rupanya, Rina Gunawan menyetujui.

Saat memakai ventilator, Rina Gunawan sempat terbata-bata mengaku dirinya sudah capek.

Hal tersebut karena Rina Gunawan mengaku sangat sesak napas.

"Iya yah, aku sudah capek. Ayah, aku capek yah," ucap Rina Gunawan sambil terbata-bata, dikutip TribunJatim.com, Jumat (5/3/2021).

Tak disangka, ucapan dan video call tersebut merupakan komunikasi terakhir Teddy Syah dengan Rina Gunawan.

Pasalnya setelah itu, Rina Gunawan harus beristirahat dan tak bisa diganggu oleh keluarga demi kesembuhannya.

Dua minggu setelah dirawat di Rumah Sakit, Rina Gunawan dikabarkan meninggal dunia, Selasa (2/3/2021)

"Setelah itu, kami voice call lalu video call, dadah-dadah, setelah itu almarhumah sudah diistirahatkan, lalu kemudian dikabari meninggal," pungkas Teddy Syah.

Diberitakan sebelumnya, Rina Gunawan meninggal dunia pada Selasa, 2 Maret 2020 pukul 19.04 WIB.

Rina Gunawan mengembuskan napas terakhirnya saat menjalani perawatan di ruang ICU Rumah Sakit Pertamina Simprug, Jakarta Selatan.

Sebelum meninggal dunia, Rina Gunawan sempat dinyatakan positif Covid-19 dan mengidap penyakit komorbid asma.

Kepergian pemilik nama lengkap Rina Mustikana Gumilang Gunawan ini meninggalkan duka yang sangat dalam.

Rina Gunawan meninggalkan seorang suami dan dua orang anak.

Artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul Saksikan Rina Gunawan Sakaratul Maut, Sang Putra Alami Kejadian Ini, Teddy Syah Ungkap Cerita Rina dan Detik Terakhir Rina Gunawan Sebelum Wafat, Ucap Ini ke Teddy Syach Meski Nafas Sesak : Aku Capek Yah.