Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Entertainment

Kaesang Pangarep Ghostingin Felicia? Ini Kata Psikolog Soal Mengakhiri Hubungan dengan Cara Ghosting

Lewat Instagram pribadinya, ibu Felicia mengatakan jika hubungan anaknya kandas lantaran Kaesang menghilang begitu saja tanpa kabar. 

Instagram.com/@kaesangp
Foto Kaesang Pangarep dan Felicia Tissue. Kaesang Pangarep dikabarkan sudah putus dengan Felicia Tissue dan diduga telah kembali merajut kasih dengan perempuan bernama Nadya Arifta.  

Editor: Ficca Ayu Saraswaty

TRIBUNJATIM.COM - Istilah ghosting sedang ramai diperbincangkan di dunia jagat maya.

Kata ini mencuat ke publik setelah jalinan asmara Kaesang Pangarep dan Felicia dikabarkan putus.

Lalu, wajarkah mengakhiri hubungan dengan cara ghosting?

Apakah Anda pernah merasa di-ghostingin?

Atau justru ghostingin orang?

Simak penjelasan dari psikolog terkait hal ini.

Baca juga: Inikah Sosok Nadya Arfita? Disebut Orang Ketiga Asmara Kaesang dan Felicia, Foto Kencannya Disorot

Kaesang Pangarep kumpul bareng keluarga Felicia Tissue.
Kaesang Pangarep kumpul bareng keluarga Felicia Tissue. (Kolase Tribun Style)

Kaesang Pangarep kini tengah menjadi pembicaraan di media sosial terkait urusan asmaranya. 

Kaesang Pangarep yang dikabarkan sudah putus dengan Felicia Tissue diduga telah kembali merajut kasih dengan perempuan bernama Nadya Arifta

Mendengar Kaesang Pangarep memiliki kekasih baru, ibunda Felicia, Meilia mengungkapkan hal mengejutkan.

Lewat Instagram pribadinya, dia mengatakan jika hubungan anaknya kandas lantaran Kaesang Pangarep menghilang begitu saja tanpa kabar. 

Perilaku menghilang tanpa kabar dalam suatu hubungan dikenal dengan istilah ghosting.

Mengutip Live Science, ghosting berarti memutuskan semua komunikasi tanpa memberikan penjelasan.  

Baca juga: VIRAL Guru Agama Bikin Soal Ujian Pakai Nama Kiki Aldebaran dan Rendy Gara-gara Demam Ikatan Cinta

Ghosting dapat terjadi pada siapa saja, baik pria atau wanita, dan wajar terjadi dalam suatu hubungan apapun. Namun, belum banyak penelitian terkait perilaku ini. 

Suatu studi 2018 terhadap 1.300 orang, menemukan sekitar seperempat dari partisipan telah di-ghosting oleh pasangannya. 

Sedangkan seperlima dari partisipan mengaku telah melakukan tindakan ghosting. Hasil penelitian telah diterbitkan dalam Journal of Social and Personal Relationships.  

Selain dalam hubungan, ghosting juga merupakan perilaku yang umum dalam pertemanan atau bahkan hubungan profesional. 

Baca juga: Arti Kata Gelay Nissa Sabyan dan Ghosting Kaesang Pangarep-Felicia Putus, Viral di Media Sosial

Pengaruh media sosial

Kolase foto lawas Felicia Tissue, Kaesang Pangarep, dan Nadya Arifta.
Kolase foto lawas Felicia Tissue, Kaesang Pangarep, dan Nadya Arifta. (Instagram Felicia Tissue via Grid.ID)

Menurut psikolog Tara Collins dari Winthrop University, setiap orang memiliki cara tersendiri untuk mengakhiri hubungan, termasuk ghosting.

Dia menjelaskan, menghilang tanpa kabar ada kaitannya dengan kemajuan teknologi yang telah mengubah cara orang berinteraksi satu sama lain.

"Adanya media sosial dan teknologi membuat orang semakin mudah dihubungi. Jadi ketika ada perilaku ghosting dapat langsung terlihat," kata Tara Collins.

Dalam makalah tahun 2012 yang diterbitkan di Journal of Research in Personality, Tara Collins dan rekannya menganalisis beberapa taktik dalam putus cinta. 

Salah satunya adalah menghindari. Dalam taktik ini, seseorang akan mengurangi kontaknya dengan pasangan, menghindari pertemuan, dan semakin jarang menceritakan kehidupan pribadinya.

Baca juga: Chord Gitar dan Lirik Lagu Sebuah Rasa Agnez Mo, Aku Di Hadapkan Pilihan, Ditonton 452 Juta Kali

Ada juga yang memutuskan hubungan melalui perantara. Harapannya pihak ketiga dapat mengomunikasikan kepada pasangan keinginan untuk putus. 

Tara Collins mengatakan, ghosting merupakan kombinasi dari menghindar dan melalui perantara. 

"Orang yang ghosting menghindari melihat dan berbicara dengan pasangannya. Tapi media sosial dapat memberi tahu hal lain, media sosial adalah pihak ketiga," katanya. 

Tindakan ghosting dapat mengungkapkan kepribadian seseorang. Mereka yang melakukan ghosting biasanya cenderung menghindari kedekatan emosional dalam hubungan. 

"Orang-orang yang tidak suka memiliki kedekatan emosional, mereka mungkin lebih cenderung melakukan ghosting," tukas Tara Collins.

Artikel ini telah tayang di TribunBatam.id dengan judul Wajarkah Mengakhiri Hubungan dengan Cara Ghosting? Ini Kata Psikolog

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved