Piala Menpora 2021
Cangkrukan Bareng Suporter, Pemain, dan Manajemen Persela, Kapolres Lamongan Ingatkan Hal Ini
Kapolres Lamongan AKBP Miko Indrayana menggelar cangkrukan bersama sejumlah perwakilan pemain, manajemen dan suporter Persela Lamongan, Senin (15/3)
Penulis: Hanif Manshuri | Editor: Taufiqur Rohman
Reporter: Hanif Manshuri | Editor: Tauiqur Rochman
TRIBUNJATIM.COM, LAMONGAN - Menjelang turnamen Piala Menpora 2021, Kapolres Lamongan AKBP Miko Indrayana menggelar cangkrukan bersama sejumlah perwakilan pemain, manajemen dan suporter Persela Lamongan, di pelataran polres, Senin (15/3/2021) sore.
Acara yang dikemas dengan protokol kesehatan juga melibatkan Dandim 0812 Lamongan, Letkol Inf Sidik Wiyono, Asisten 1 Nalikan mewakili Bupati Yuhronur Efendi berlangsung cukup gayeng.
Kapolres Miko meminta kepada seluruh suporter Persela agar tidak datang saat laga perdana antar PSS Sleman kontra Persela Lamongan pada 28 Maret 2021 mendatang.
Baca juga: Piala Menpora 2021 - Supporter Dilarang Masuk Stadion Kanjuruhan, Polisi Terapkan Penyekatan
"Kita juga tidak mengizinkan gelar nobar. Nikmati di rumah masing-masing, " katanya.
Para suporter maupun masyarakat umum dilarang datang menyaksikan secara langsung di Stadion Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung.
Jika ada yang nobar atau sampai datang ke stadion dikhawatirkan dapat menimbulkan klaster baru.
Untuk menikmati permainan pertandingan tim kebanggaan, cukup dilakukan di rumah saja bersama dengan keluarga.
Semua larangan itu semata karena pertimbangan situasi pandemi Covid-19.
"Kalau nonton bareng bersama keluarga di rumah, itu gak papa dan mencintai tim kebanggaan Persela Lamongan juga tidak harus datang secara langsung di stadion," ungkapnya.
Baca juga: Besok, Persik Kediri akan Jajal Kekuatan Tim PON Jatim
Ia mengajak berdoa bersama agar tim kebanggaan masyarakat Lamongan bisa meraih hasil yang baik dalam Piala Menpora 2021.
Sebagai bentuk sportifitas atas larangan tersebut, Kapolres memastikan akan menindak oknum suporter yang nekat datang ke Bandung.
"Akan diproses dengan tegas karena polisi dan suporter Persela pada sore hari ini sudah sepakat untuk tidak datang ke Stadion Si Jalak Harupat, Bandung," tandasnya.
Supporter Persela Lamongan Sepakat tidak ke Stadion dan Tanpa Nobar Piala Menpora 2021.
Menurut Miko, komitmen supporter menjadi bagian penting untuk masa depan sepak bola indonesia.
"Kami sangat berterima kasih, teman-teman supporter telah berkomitmen untuk mensukseskan Piala Menpora. Saya yakin keberhasilan Persela Lamongan tak lepas dari 3 hal, yaitu manajemen, pemain dan tentu saja supporter," katanya.
Baca juga: Pelatih Madura United Rahmad Darmawan Bongkar Alasan Datangkan Bayu Gatra ke Tim Laskar Sape Kerrab
Sementara itu, para suporter Persela Lamongan, baik dari LA Mania maupun Curva Boys berkomitmen untuk tidak mengadakan nonton bareng dan tidak datang ke stadion untuk menyaksikan laga Piala Menpora 2021.
Ketua LA Mania, Saptaya Nugraha mengaku bahwa telah menyampaikan kepada anggota LA Mania untuk tidak akan datang ke Stadion Si Jalak Harupat Bandung, untuk mendukung tim kebanggaannya.
"Kami atas nama LA Mania, saya mengimbau teman-teman supporter, saya sampaikan supporter harus mencintai timnya. Otomatis peraturan yang dikeluarkan pemerintah, kita patuhi, kita tidak akan hadir ke Bandung. Harapan saya nanti seluruh supporter Persela, khususnya LA Mania nanti agar kita patuh, kita berdoa di rumah, kita tidak akan hadir ke Bandung," kata Nugroho.
Bahkan tidak sebatas supporter yang ada di Lamongan, Nugroho juga mengaku berkomunikasi dengan koordinator supporter Persela yang ada di sekitar wilayah bandung.
"Karena LA Mania ini anggotanya di seluruh Indonesia ada. Ikatan moral kita cukup tinggi. Kita juga akan sampaikan kepada Korwil supporter kita yang ada di Bandung dan sekitar wilayah tersebut untuk tidak hadir," katanya.
Baca juga: Asisten Pelatih Arema FC Nilai Uji Coba Lawan Madura United Bisa Tingkatkan Permainan Tim Singo Edan
Suporter LA Mania, kata Nugraha, tidak menuntut Persela untuk selalu menang, melainkan hanya berharap pemain Laskar Joko Tingkir mampu menampilkan permainan bagus dan penuh semangat.
"Kami minta main yang bagus, menang kalah itu takdir, yang penting main bagus, kalau mainnya loyo itu berarti ada apa-apa sama Persela, Persela adalah harapan masyarakat Lamongan," kata Nugraha.
Hal senada juga disampaikan perwakilan Curva Boys, Arif Basir, bahwa mereka telah berkomitmen untuk mendukung tim kesayangannya tanpa datang ke stadion.
"Hari ini kita kumpul bersama untuk menyatukan visi kita, untuk mensukseskan Piala Menpora agar lebih baik untuk Persela ke depannya. Kami juga ingin menyampaikan bahwa kawan-kawan dari Curva di seluruh Indonesia juga sepakat bahwa kita tidak akan menghadiri seluruh pertandingan sampai pandemi ini selesai demi kebaikan kita bersama," kata Arif.