Ramadhan 2021
Apa Sebenarnya Makna 'Bulan Syaban'? Persiapan Menyambut Ramadhan 2021, Dilengkapi Keutamaannya
Saat ini sudah memasuki bulan Syaban 1442 H. Lantas, apa makna bulan Syaban itu sebenarnya?
Barangsiapa tidak menanam benih amal shalih di bulan Rajab dan tidak menyirami tanaman tersebut di bulan Syaban, bagaimana mungkin ia akan memanen buah takwa di bulan Ramadhan?
Di bulan yang kebanyakan manusia lalai dari melakukan amal-amal kebajikan ini, sudah selayaknya bila kita tidak ikut-ikutan lalai.
Bersegera menuju ampunan Allah dan melaksanakan perintah-perintah-Nya adalah hal yang harus segera kita lakukan sebelum bulan suci Ramadhan benar-benar datang.
Baca juga: Niat Puasa Pengganti Ramadhan, Tulisan Arab Latin Mudah Dibaca, Dilengkapi Cara Membayar Utang Puasa
Bulan Persiapan Menyambut Bulan Ramadhan
Bulan Sya’ban merupakan bulan latihan, pembinaan dan persiapan diri agar menjadi orang yang sukses beramal shalih di bulan Ramadhan.
Untuk mengisi bulan Sya’ban sekaligus sebagai persiapan menyambut bulan suci Ramadhan, ada beberapa hal yang selayaknya dikerjakan oleh setiap muslim.
Hal yang bisa dikerjakan, meliputi persiapan iman, persiapan ilmu, persiapan dakwah, persiapan keluarga, persiapan mental, dan persiapan jihad melawan hawa nafsu.

Amalan-amalan Bulan Syaban
Dilansir Surya.co.id ( grup TribunJatim.com ), Ustadz Abdul Somad memberikan ceramah berkaitan keutamaan Bulan Syaban.
Ustadz Abdul Somad menceritakan kisah cucu angkat Nabi Muhammad SAW, Usamah bin Zaid.
Diceritakan Usamah bin Zain datang menemui Nabi Muhammad dan bertanya: Wahai Rasulullah saya tidak pernah melihat Engkau berpuasa di bulan-bulan lain sebanyak engkau berpuasa di bulan Sya’ban. Ada apa gerangan?
Mendengar pertanyaan cucunya itu, Rasulullah menjawab bulan ini (Syaban) merupakan bulan semua amalan diangkat ke sisi Allah SWT.
Baca juga: Lupa Jumlah Utang Puasa Ramadhan Tahun Lalu, Bagaimana Hukum saat Mau Membayarnya? Ini Penjelasannya
Dan Rasulullah sangat senang saat amalnya diangkat Allah SWT sedang dalam keadaan berpuasa.
Setelah itu, Ustaz Abdul Somad mengatakan, saking seringnya Rasulullah berpuasa pada bulan Syaban, Aisya tak bisa lagi membedakan apakah Rasulullah berpuasa pada hari itu atau tidak.
“Saya tidak pernah melihat Rasulullah menyempurnakan puasa dalam satu bulan, kecuali bulan Ramadhan. Dan saya tidak pernah melihat Nabi lebih banyak puasa dari Ramadhan selain di bulan Syaban,” kata Ustaz Abdul Somad menerjemahkan hadis yang dibacanya.