Minimalisasir Kemacetan di Fly Over Kedungkandang, Pemkot Malang Bakal Lakukan Pelebaran Jalan
Penumpukan kendaraan kerap terjadi di persimpangan Kedungkandang Kota Malang meski Pemerintah Kota Malang telah membangun fly over Kedungkandang
Penulis: Rifki Edgar | Editor: Januar
Reporter: Rifky Edgar | Editor: Januar AS
TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Penumpukan kendaraan kerap terjadi di persimpangan Kedungkandang Kota Malang meski Pemerintah Kota Malang telah membangun fly over Kedungkandang.
Guna meminimalisir hal tersebut Pemkot Malang berencana melakukan pelebaran jalan di sekitar Jalan Ki Ageng Gribig yang mau mengarah ke persimpangan Kedungkandang.
Pelebaran jalan tersebut dilakukan mulai dari depan Lapangan Kedungkandang sampai ke persimpangan Kedungkandang.
"Jalan nanti kami lebarkan. Karena saya sudah ada desainnya. Jadi di depan Lapangan Kedungkandang kami beri jalan untuk putar balik kendaraan. Agar tidak crowded, maka jalan harus kami lebarkan," ucap Kepala DPUPRPKP Kota Malang Hadi Santoso, Kamis (18/3).
Baca juga: Viral Jembatan Seharga Rp 200 Juta di Gresik, Kades Buka Suara: Ditambah Paku Bumi
Pemberian jalan untuk putar balik kendaraan tersebut merupakan rencana rekayasa lalu lintas dari Dinas Perhubungan Kota Malang.
Kendaraan yang melaju dari Muharto yang mau ke Jalan Mayjend Sungkono Buring tidak boleh langsung belok kanan menuju fly over Kedungkandang.
Melainkan harus belok kiri menuju Jalan Ki Ageng Gribig dan putar balik di depan Lapangan Kedungkandang.
Begitu juga dari arah Jalan Ki Ageng Gribig menuju jalan Muharto tidak boleh langsung belok kanan dari persimpangan Kedungkandang.
Akan tetapi harus melewati jalur putar balik di bawah fly over Kedungkandang yang telah disiapkan oleh Pemkot Malang.
"Yang dibawa fly over sudah siap. Sekarang tinggal pelebaran jalan di persimpangan Kedungkandang yang masih proses. Setelah ini selesai pasti akan terlihat lebar," ucap pria yang akrab disapa Soni itu.
Soni menambahkan, bahwa rencana pelebaran jalan tersebut bakal dilakukan saat Perubahan Anggaran Keuangan (PAK) 2021 nanti.
Nilai anggarannya bakal ditentukan sesuai dengan kemampuan keuangan daerah.
"Kita lihat dulu nanti Pendapatan Asli Daerahnya berapa. Kalau tinggi ya bisa kita anggarkan. Kalau bisa tahun ini harus bisa tuntas," tandasnya
Kumpulan Berita Malang Terkini