Tak Kunjung Dinikahi, Gadis Lapor Pak Kades yang Menghamili, Mengaku Diludahi dan Mau Disantet
Pak Kades terpojokkan, dituding hamili gadis warganya sendiri, ingkar menikahi, korban mengaku diludahi dan mau disantet.
Penulis: Alga | Editor: Sudarma Adi
Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Pekalongan, Dodi Prasetyo, menanggapi adanya aduan Kepala Desa di Kecamatan Paninggaran yang menghamili dan melakukan tindakan kekerasan.
"Mencermati kasus Kades yang dilaporkan di Kecamatan Paninggaran."
"Pertama, permasalahan itu sudah dilaporkan ke pihak berwenang."
"Jadi, kita menunggu prosesnya bagaimana karena itu menjadi ranah hukum," kata Ketua Komisi 1 Dodi saat dihubungi, Kamis (25/3/2021).
Mengenai hal tersebut agar tidak terulang, pihaknya mengimbau kepada seluruh aparatur pemerintahan, baik itu desa, kecamatan, dan lainnya, untuk selalu menjaga sikap.
"Sikapnya kita menjadi seorang pemimpin pasti menjadi perhatian khalayak umum dan mereka pasti mencermati pribadi sikap kita."
"Jadi, saya mengimbau untuk menjaga sikap."
"Walaupun, itu permasalahan pribadi pasti akan menjadi konsumsi publik dan mari sikapi dengan bijaksana," imbuhnya.
Dodi juga menambahkan, Kepala Desa adalah orang yang bertanggung jawab soal pemerintahan di desa.
Maka sudah selayaknya, memberikan contoh yang baik kepada masyarakat agar tidak melakukan hal-hal yang menyalahi aturan.
- Baca juga berita lain tentang Pak Kades
- Baca juga berita lain tentang Bu Kades
Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Kades di Pekalongan Sering Pukuli Perempuan yang Dihamilinya Tanpa Nikah dan DPRD Pekalongan Nasehati Kades Hamili Perempuan Tanpa Nikah: Jaga Sikap.