Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Calona Mahasiswa Termuda Unair, Sekeluarga Menangis Haru Lihat Pengumuman SNMPTN

Tangis haru keluarga Anditya Azzahra pecah saat melihat pengumuman SNMPTN yang diikuti siswa SMAN 1 Taman ini menunjukkan hasil Lolos.

Penulis: Sulvi Sofiana | Editor: Yoni Iskandar
istimewa
Anditya Azzahra bersama ibunya. 

Reporter : Sulvi Sofiana | Editor : Yoni Iskandar

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Tangis haru keluarga Anditya Azzahra pecah saat melihat pengumuman Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) yang diikuti siswa SMAN 1 Taman Sidoarjo ini menunjukkan hasil Lolos.

Gadis yang baru berusia 15 tahun 9 bulan ini berhasil diterima di program studi Fakultas Farmasi Universitas Airlangga (Unair), dan menjadi salah satu mahasiswa termuda yang diterima Unair di jalur SNMPTN tahun ini.

"Waktu mau buka pengumuman SNMPTN, ayah,ibu sama kakek dan nenek ikutan kumpul lihat saya buka pengumumannya. Saat tahu lolos, pada nangis, jadi ikutan nangis juga,"ujarnya pada SURYA.CO.ID (27/3/2021).

Rasa haru keluarganya tak lepas dari perjalanan gadis yang akrab disapa Tya selama sekolah.

Pasalnya Tya menempuh pendidikan akselerasi saat di SMP dan SMA. Sehingga waktu Tya banyak dihabiskan untuk sekolah dan belajar di rumah.

Baca juga: Remaja 15 Tahun Asal Ponorogo Diterima di FK Unair Surabaya, Pernah Sakit Gara-gara ini

Baca juga: Nikita Mirzani Gemas Tahu Alasan Catherine Wilson Teler di Ini Talkshow, Fakta Asli Akhirnya Terkuak

Baca juga: Pasca Insiden Penggerebekan Salah Sasaran, Kasat Resnarkoba Polresta Malang Kota Dimutasi

"Saya memang lagi pingin ikut farmasi, sudah minat dan disetujui orang tua dan sejak awal sekolah sudah ingin masuk di Unair,"ujar putri tunggal pasangan Eni Listyowati dan Andi Budianto ini.

Tya mengaku memilih Farmasi sebagai studinya karena prospek kerjanya yang luas. Serta ia ingin lebih mengerti tentang obat-obatan sehingga bisa membantu keluarga atau kerabatnya jika ingin tanya masalah obat.

Untuk bisa menembus SNMPTN di Unair, Tya mengaku tidak memiliki hobi khusus untuk dilakukan saat lenggang. Ia memilih mengikuti kompetisi-kompetisi yang diadakan Unair sehingga bisa menambah portofolio prestasinya saat mendaftar di Unair.

"Saya ikut SNMPTN karena masuk siswa eligible dengan rata-rata nilai 9,33 dan sertifikat lomba dari Unair saya sertakan,"ujar gadis yang mendapat peringkat tiga siswa eligible di sekolahnya ini.

Rasa haru juga dirasakan gadis yang lahir pada 17 Juni 2005 ini, karena kegigihannya dalam belajar saat sekolah tak sia-sia.

Pasalnya karena mengikuti program akselerasi, ia kerap masuk maat akhir pekan. Hal ini karena ia harus menyelesaikan materi pelajaran tiga tahun dalam dua tahun.

"Kalau saat pandemi, semkin banyak tugasnya. Kalau ellah saya coba lihat youtube isinya vlog-vlog orang yang masuk PTN ternama dan bisa memotivasi saya lagi,"ujar gadis yang tinggal di Wage, Sidoarjo ini.

Menurutnya,orang tuanya juga tak menyangka Tya berhasil masuk Unair lewat SNMPTN. Pasalnya di sekolahnya belum ada riwayat siswa diterima di prodi Farmasi lewat SNMPTN.

Eni, ibu Tya mengaku berusaha membesarkan hati anaknya agar tak kecewa, karena anaknya juga baru pertama kali mengurus berbagai syarat SNMPTN hingga ke RT dan RW.

Sebelum membuka pengumuman, ia juga sudah mewanti-wanti jika Tya tidak diterima maka harus lapang dada. Dan jika diterima tetap rendah hati nggak boleh sombong.

"Karena nggak semua orang bisa dapat kesempatan seperti Tya, jadi harus bersyukur tidak boleh sombong," paparnya kepada TribunJatim.com.

Berita tentang SNMPTN

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved