Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Hukum dan Kriminal

Frustasi Ibu Muda 2 Tahun Suami 'Hilang', Ending Pilu, Pendarahan Usai Minum Obat dari Selingkuhan

Frustasi ibu muda 2 tahun ditinggal suaminya hingga berujung melakukan hubungan gelap dengan selingkuhan, tetapi ending pilu usai minum obat aborsi.

Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
Tribunnews
Ilustrasi - Frustasi ibu muda 2 tahun ditinggal suaminya hingga berujung melakukan hubungan gelap dengan selingkuhan, tetapi ending pilu usai minum obat aborsi 

TRIBUNJATIM.COM - Seorang ibu muda frustasi 2 tahun suaminya 'hilang' tanpa kabar dan tak jelas hubungannya.

Akhirnya si ibu muda itu memutuskan untuk menjalin hubungan baru.

Hubungan gelap dengan seorang selingkuhan itu berujung pilu.

Pasalnya, sang ibu muda hamil hingga usia janin 5 bulan.

Kehamilan ibu muda itu membuat sang pria selingkuhan turut kepikiran.

Hingga akhirnya memutuskan untuk mengaborsi bayi yang ada di rahim.

Sungguh pilu karena ternyata aborsi dilakukan dengan cara manual memakai obat aborsi di toko online.

Alhasil kini nasib ibu muda nyaris tak tertolong.

Baca juga: Janin Tanpa Kepala Ditemukan di Pinggir Pantai Pulau Masalembu, NU Sumenep: Ini Serius dan Langka

Ilustrasi wanita yang mau dijual oleh suaminya setelah sah menikah
Ilustrasi wanita yang mau dijual oleh suaminya setelah sah menikah (Grid.ID)

Hubungan gelap seorang wanita muda sudah bersuami lantas membuat miris.

Sebab, berujung pada kehamilan karena melakukan hubungan badan terus menerus dengan selingkuhan.

Hasilnya, ketika hamil, keduanya memilih tak bertanggung jawab.

Sang ibu muda yang kebingungan lalu meminta pasangan selingkuhannya itu untuk segera mencari solusi.

Akhirnya, jalan instan diambil dengan mengaborsi janin di kandungan.

Baca juga: Kondisi Asli Ruko Anang hingga Disebut Tak Bersyukur, Masih Mewah? KD Tanggapi: Gak Usah Terlalu

PS (21) mengalami nasib nahas setelah diberi obat oleh pacarnya, R di kosan yang ditinggalinya.

Ya, peristiwa pemberian obat R selingkuhan PS si istri muda itu memang berakhir miris.

Wanita bersuami ini mengalami pendarahan dan janin yang dikandungnya selama lima bulan keluar dari rahimnya.

Baca juga: Curahan Hati Bu Kades, Bukan Selingkuh Tapi Pembahasan Pencairan Bantuan Beras

Benih-benih cinta di antara mereka mulai ada setelah sang ibu muda ditinggal sudah 2 tahun oleh sang suami.

PS berselingkuh dengan R selama delapan bulan dan kerap berhubungan intim sampai PS hamil.

Keduanya sama-sama bekerja di sebuah swalayan dan kerap bertemu sehingga tumbuh rasa cinta di antara mereka.

Sementara merupakan ibu dengan tiga orang anak yang tengah menjalani hubungan tak jelas dengan suami sahnya.

Kini keduanya harus mempertanggungjawabkan perbuatan mereka di hadapan hukum.

Pelaku R saat ini telah berada di balik jeruji setelah ditangkap pihak Polres Karimun.

Baca juga: Mama Muda Usia 18 Tewas, Petaka Ronde Kedua Berhubungan Badan dengan Suami, Pingsan di Kamar Mandi

Ada pengakuan yang disampaikan oleh sang ibu muda setelah menjalani hukuman sementara di dalam penjara.

TribunJatim.com mengutup TribunMataram berkesempatan ikut mewawancarai R di penjara, Jumat (26/3/2021) lalu.

R memulai ceritanya bisa dekat dengan PS hingga akhirnya melakukan hubungan terlarang.

Bermula pada Maret 2020 awal, PS bekerja di salah satu swalayan yang berada di Teluk Uma, Kecamatan Tebing.

R juga bekerja di sana, namun lebih dulu masuk sebagai karyawan di sana.

Kedekatan mereka berlanjut, pada Juni 2020 mereka menjalani hubungan pacaran hingga pada September 2020, pasangan kekasih ini melakukan hubungan terlarang hingga PS hamil.

Kehamilan itu mereka rahasiakan dari saudara kandung PS.

"Kami menyembunyikan perihal hamil, hanya berdua saja yang tahu," kata R.

Dari awal, pelaku memang ingin menggugurkan kandungan itu.

Berbagai cara dilakukan.

Mulai dari makan nanas muda hingga membeli obat penggugur kandungan secara online.

"Ketika tahu PS hamil, saya berikan nanas muda. Katanya nanas muda bisa membantu untuk menggugurkan kandungan, namun cara tersebut tidak berhasil," ungkap R.

Laki-laki ini tak berputus asa. Ia membeli obat secara online pada bulan Januari sebanyak 3 jenis obat.

Obat itu dikonsumsi PS selama sebulan, namun cara tersebut juga tidak menimbulkan efek.

Baca juga: Emosi Pria Ditolak Enak-enak oleh Istri Sahabat, Nyawa Melayang Dilempar ke Sumur, Seragam Buktinya

Terakhir R kembali membeli obat penggugur kandungan secara online.

Dari situ, pihak toko memberikan informasi mengenai cara pemakaian obat kepada R.

Hingga R kembali membeli obat untuk kedua kalinya namun beda toko dan jenis obat.

"Sebanyak 3 jenis obat kembali dipesan melalui aplikasi belanja online seharga Rp 460 ribu," katanya.

Ilustrasi aborsi dibantu orang tua.
Ilustrasi aborsi dibantu orang tua. (Thinkstock)

Untuk detail berapa obat yang diminum PS, ia mengaku tak tahu pasti. Karena R sibuk kerja dan mereka beda sift.

Tak lama setelah membeli obat kedua ini, keponakan PS datang ke tempat kerjanya saat jam istirahat makan siang.

R diberitahu PS mengalami pendarahan.

Setelah mendapat kabar itu, R langsung menuju rumah kontrakan PS.

R mengaku datang dengan maksud 'menolong'.

Namun saat itu R mengaku hanya di balik ventilasi kamar mandi, kemudian melemparkan kain dan menyuruh PS membersihkan darah yang berceceran di lantai kamar mandi.

Hingga akhirnya di hari itu, sore hari menjelang magrib, PS mengalami pendarahan luar biasa hingga menyebabkan tidak sadarkan diri.

Pemilik rumah kontrakan tersebut panik dan menghubungi pihak RT.

Setelah pihak RT datang, PS langsung dibawa ke RSUD Muhammad Sani.

Pihak dokter RSUD memvonis kejadian yang dialami PS bukan pendarahan biasa, namun keguguran.

Baca juga: Beda Wajah Muzdalifah bareng Amy Qanita & Nagita, Istri Fadel Permak? Publik Curiga Berawal Rafathar

Ilustrasi janin bayi yang tewas dalam kandungan
Ilustrasi janin bayi yang tewas dalam kandungan (TribunnewsWiki)

Sementara perkiraan usia kandungan PS yang digugurkan saat itu berjalan 5 bulan.

Ketika PS berada di RSUD, R melakukan aksinya dengan menguburkan janin hasil hubungan terlarang itu tepat di belakang rumah bersama tumpukan sampah.

Kemudian R menyusul PS yang saat itu di RSUD.

Saat dini hari, R kembali pulang ke rumah untuk membongkar dan memindahkan janin yang sudah dikuburkan ke tempat yang lebih jauh, tepat di belakang musala.

Pagi harinya sekitar pukul 10.00 WIB, R ditangkap polisi.

Pantauan Tribunbatam.id, kondisi PS masih terlihat pucat dan lemah.

Ia hanya terbaring beralas kasur di sebuah kamar di tempat kediaman kakaknya, dan masih merasakan nyeri di bagian perut.

Terkait hubungan terlarangnya, PS mengaku telah 8 bulan mengenal R.

"Kurang lebih 8 bulan kenal dengan R di tempat kerja. Bermula saling ejek-mengejek, gombal-menggombal hingga akhirnya saling nyaman dan melakukan hubungan gelap," ucap PS.

Perempuan itu bercerita, awalnya ia tak sadar telah hamil, hasil hubungan terlarangnya dengan R.

Pasalnya, PS mempunyai riwayat penyakit kista yang sudah menahun.

Penyakit itu menyebabkan buncit di bagian perutnya seperti hamil.

"Awalnya tidak sadar kalau saya hamil. Teman-teman kerja pada ngomong sama saya, sepertinya kamu hamil," katanya menirukan ejekan teman kerjanya itu.

Karena penasaran, PS mencoba membuktikan omongan temannya itu dan ternyata dia memang hamil.

Namun saat itu PS tidak mengetahui berapa bulan usia kandungannya.

Ia juga memberitahu R soal kehamilannya itu.

Meski R mengaku akan bertanggung jawab atas perbuatannya, namun PS terkejut karena R memintanya untuk membuang janin tersebut.

Selang beberapa hari kemudian, R memberikan obat sebanyak tiga jenis kepada PS.

Baca juga Kabar Viral lainnya

Baca juga cerita soal Perselingkuhan lainnya

Baca juga skandal percintaan lainnya

Sumber: Bangka Pos
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved