Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Hukum dan Kriminal

Merah-merah di Leher Istri Orang Kuak Aib Kakek Nakal, Suami Buntuti, Pembunuhan Keji Tak Terhindar

Tanda merah-merah di leher istri orang akhirnya menguak aib seorang kakek mesum di Bali, sayangnya nyawa hilang setelah suami selingkuhan naik darah.

Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
Tribunnews.com
Cupang di leher wanita kuak skandal perselingkuhan aib seorang kakek di Bali dan memicu terjadinya pembunuhan keji. 

"Hasil pemeriksaan, pelaku beralasan jika ia cemburu setelah mengetahui jika korban dan istri pelaku ini telah berselingkuh. Menurut pengakuan istrinya (JM) ia telah berselingkuh sejak 2 bulan lalu, terhitung sejak Januari sampai kejadian itu" ujar Kompol Ni Putu Utariani, Wakapolres Badung, Jumat (26/3/2021).

Pelaku mengetahui korban dan JM berselingkuh setelah curiga melihat ada bekas ciuman di leher istrinya.

Wakapolres Badung, Kompol Ni Putu Utariani, yang ditemui di halaman Mapolres Badung pada Jumat 26 Maret 2021 siang, menjelaskan korban dan istri pelaku menjalin hubungan gelap sudah berjalan dua bulan.

Baca juga: Emosi Pria Ditolak Enak-enak oleh Istri Sahabat, Nyawa Melayang Dilempar ke Sumur, Seragam Buktinya

Saat itu, pelaku menjambak rambut istri dan mencecar pertanyaan ke JM mengenai bekas ciuman itu.

"Pelaku sempat bertanya dan meminta istrinya jujur kenapa ada tanda merah di lehernya, pada saat itu istrinya mengaku bahwa ia (JM) telah berselingkuh dengan korban sebanyak 3 kali. Dari pengakuan tersebut, pelaku cemburu dan marah dengan korban," terang Kompol Ni Putu Utariani saat pers rilis di Polres Badung.

Kepada polisi, pelaku mengaku sempat melihat korban sedang berdiri di depan kamar kos-kosan pelaku dan masih mengenakan helm, terhitung 15 hari sebelum kasus pembunuhan terjadi.

Saat itu pelaku tidak mengejar korban dan masih menyimpan amarahnya ke korban sampai puncaknya pada Sabtu 20 Maret 2021 sore, pelaku melakukan aksi pembunuhan.

Kompol Utariani menjelaskan, sebelum kejadian korban terlihat membersihkan sarang burung miliknya, selanjutnya pelaku memberitahu JM untuk memancing korban.

"Pelaku ini berencana sebelum melakukan pembunuhan. Pelaku memberitahu istrinya untuk memancing korban, namun istrinya tidak mau menuruti perintah pelaku. Pelaku kemudian mengancam, hingga akhirnya istrinya mau menuruti perintah pelaku dan menuju pinggir kali diikuti pelaku," tambah mantan Kasat Binmas Polresta Denpasar.

Baca juga: Janin Tanpa Kepala Ditemukan di Pinggir Pantai Pulau Masalembu, NU Sumenep: Ini Serius dan Langka

Saat dibantuti dari belakang dengan jarak 6 meter sedangkan JM yang mendekati korban sekitar jarak 3 meter dan korban kemudian melihat JM.

Pelaku yang melihat itu, langsung naik pitam.

Ia menendang korban satu kali hingga terjatuh ke dalam kali.

Kemudian pelaku mencabut sebilah celurit dari pinggang kirinya lalu menebas korban sebanyak dua kali hingga mengenai bagian kepala belakang dan leher belakang korban.

"Usai kejadian itu, celurit langsung dibuang di kali dan kemudian bersembunyi di kamar kos-kosan milik adiknya. Sementara korban meninggal dengan luka terbuka di bagian kepala belakang dan pundak," tutur Wakapolres Badung, Kompol Ni Putu Utariani.

Ilustrasi Pengeroyokan
Ilustrasi Pengeroyokan ()

Setelah kejadian itu, jenazah korban kemudian dievakuasi menuju RSUP Sanglah, Denpasar, dibantu warga sekitar.

Sumber: Tribun Bali
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved