Curiga Toko Tutup, Nenek Penjual Sembako Ditemukan Tewas Mulut Disumpal Kain, Perutnya Bengkak
Tetangga curiga toko tutup, nenek penjual sembako malah ditemukan tewas mengenaskan mulut disumpal kain, perutnya bengkak, ada bercak darah di kepala.
Penulis: Alga | Editor: Sudarma Adi
Penulis: Alga Wibisono | Editor: Sudarma AdI
TRIBUNJATIM.COM - Hingga kini masih misterius tewasnya wanita bernama Ketut Mintaning (66) di rumahnya.
Jasad Ketut Mintaning ditemukan dalam kondisi tewas mengenaskan pada Senin (29/3/2021) siang.
Tepatnya di Jalan Pulau Natuna, Kelurahan Penarukan, Kecamatan Buleleng, Bali.
Tangan nenek ini terikat ke belakang.
Sedangkan mulut nenek ini tersumpal kain.
Baca juga: Polwan Kocar-kacir Digerebek Suami Sendiri Selingkuh Sama Seniornya di Hotel, 2 Tahun Sudah Curiga
Jasad Ketut Mintaning ditemukan oleh keponakan bernama Kadek Ayu Yudiani (30) dan tetangga korban bernama Luh Janten.
Yudiani menceritakan kronologi penemuan jasad nenek itu.
Awalnya, Yudiani dihubungi oleh tetangga korban bernama Luh Janten.
Luh Janten mengabarkan bahwa korban tidak kelihatan sejak Minggu kemarin, warung juga tutup.

Baca juga: L & Istri Pelaku Bom Jualan Kue, Dikenal Warga Sombong, Tak Mau Daging yang Tidak Disembelih Sendiri
Khawatir terjadi sesuatu yang tidak diinginkan, Luh Janten pun meminta Yudiani untuk mengecek korban di rumahnya.
Usai menerima telepon, Yudiani pun mencoba mendatangi rumah korban.
Ia mencoba memanggil korban dari luar, namun tak kunjung ada respons.
Hingga akhirnya Yudiani ditemani Luh Janten serta anak Luh Janten bernama Gede Mas Budiasa mencoba memanjat pagar, lalu masuk ke dalam rumah.
Betapa terkejutnya Yudiani saat melihat korban sudah dalam keadaan tergeletak di depan kamarnya.
Yakni dengan kondisi tangan terikat kain selendang, serta mulut tersumpal kain.
Bagian perutnya juga bengkak, serta ada bercak darah di bagian wajahnya.
Atas temuan tersebut, Yudiani pun bergegas melapor ke Mapolsek Kota Singaraja.
"Saya tidak tahu apakah ada barang-barang berharga milik korban yang hilang."
"Saya belum diizinkan oleh polisi untuk ngecek, karena masih olah TKP."
"Kurang tahu juga, soalnya emas-emas seperti gelang di tangannya masih ada," terangnya.

Baca juga: Terjawab Keaslian Foto 2 Peledak Bom di Gereja Makassar, Polisi Buka Suara, Sosok Hasniawati Terkuak
Yudiani pun membenarkan jika korban sehari-hari hanya tinggal sendirian di rumah tersebut.
Ia juga mengaku jarang bertemu dengan korban.
"Korban belum menikah. Saya juga sudah lama sekali saya tidak ketemu dengan korban."
"Kalau ketemu paling minta diantar belanja saja."
"Minggu kemarin saya sempat lewat di depan rumahnya. Lihat kalau warungnya tutup."
"Saya kira waktu itu korban mungkin pergi ke pasar," terangnya.
"Karena dia tinggal sebatang kara, saya yang sering memperhatikan dia.
"Kalau sakit, saya buatkan teh. Makanya waktu Minggu kemarin dia tidak jualan, saya curiga. Takutnya sakit atau apa."
"Akhirnya saya hubungi keponakannya, biar sama-sama ngecek ke dalam rumahnya."
"Ternyata saat kami masuk, korban sudah dalam keadaan meinggal dunia," terangnya.
Ia pun berharap agar polisi dapat dengan cepat mengungkap penyebab kematian sang bibi.
"Korban orangnya baik sekali."
"Saya tidak tahu apakah dia sempat punya masalah dengan orang lain atau bagaimana."
"Ya mudah-mudahan kasus ini cepat terungkap," tutupnya.
Baca juga: Perangai Kasar Pelaku Bom di Makassar, Marahi Ibu Ritual Adat, Wasiat Larang Pinjam Uang di Bank
Sementara, polisi belum berani memastikan apakah Ketut Mintaning menjadi korban pembunuhan dan perampokan, atau meninggal karena faktor lain.
Sebab untuk memastikan hal tersebut, harus berdasarkan hasil autopsi dari Tim Forensik RSUD Buleleng.
Kapolsek Kota Singaraja, Kompol Dewa Ketut Darma Aryawan, ditemui di TKP mengatakan, jenazah korban rencananya akan di autopsi di RSUD Buleleng pada Selasa, 30 Maret 2021, besok.
Selain itu, pihaknya juga akan melakukan olah TKP bersama petugas gabungan dari Tim Labfor Polda Bali.
"Kami masih menyelidiki."
"Jadi belum bisa menyimpulkan apakah yang bersangkutan (Ketut Mintaning) menjadi korban pembunuhan dan perampokan, atau karena faktor lain."
"Kami masih fokus penyelidikan di TKP. Kami juga belum rau apakah ada barang-barang berharga milik korban yang hilang atau tidak."
"Kami akan memeriksa saksi-saksi untuk mengetahui hal tersebut," ucapnya.
Baca juga: Pesan Terakhir Pelaku Bom Bunuh Diri di Makassar ke Ibu, Siap soal Kematian, 5 Peracik Bom Diciduk
Kompol Aryawan pun tidak menampik saat ditemukan, tangan korban dalam keadaan terikat, serta bagian mulutnya tersumpal oleh kain.
Di bawah tubuh korban juga ditemukan bercak darah.
"Ya tangannya terikat, mulutnya juga tersumpal kain."
"Untuk darah yang dibawah tubuhnya itu belum bisa kami pastikan apakah hasil dari kekerasan, atau darah dari proses pembusukan."
"Sekali lagi kami belum bisa menyimpulkan apakah ini jadi korban pembunuhan dan perampokan."
"Kami masih mencari fakta-fakta di lapangan, serta menunggu hasil autopsi."
"Perkembangan selanjutnya pasti akan saya informasikan lagi. Mohon bersabar," pungkasnya.
Dari pantauan di lokasi, usai melakukan olah TKP, sekira pukul 17.00 wita, polisi mengevakuasi jenazah Mintaning ke RSUD Buleleng menggunakan mobil ambulans milik PMI, untuk di autopsi.
Baca juga: Nissa Sabyan Kepergok Elus Perut Buncit, Mbah Mijan Senang Bakal Punya Cucu, Ada Kejanggalan
Artikel ini telah tayang di tribun-bali.com dengan judul BREAKING NEWS: Ketut Mintaning Ditemukan Tewas di Depan Kamar, Mulutnya Disumpal Kain, UPDATE: Jenazah Ketut Mintaning Rencananya Diautopsi Besok di RSUD Buleleng, dan Kronologi Penemuan Mayat Mintaning oleh Keponakannya, Curiga lalu Masuk Rumah dengan Panjat Pagar.