Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Serangan Teroris di Mabes Polri

Terkuak ZA Penyerang Mabes Polri Sakit-sakitan, Pamit Pergi Sebentar Ternyata Tewas, Ayah Mau Lapor

ZA ternyata sakit-sakitan. Keluarga bahkan sempat akan lapor polisi karena ZA tak kunjung pulang setelah pamit keluar.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Sudarma Adi
IST via TribunJakarta
Rekaman saat ZA berada di Mabes Polri untuk lakukan penyerangan. 

Penulis: Ani Susanti | Editor: Sudarma Adi

TRIBUNJATIM.COM - Fakta tentang ZA penyerang Mabes Polri terkuak satu persatu.

Di antaranya kondisi ZA yang sakit-sakitan.

Keluarga bahkan sempat akan lapor polisi karena ZA tak kunjung pulang setelah pamit keluar.

"Ma, ZA keluar sebentar," tutur ZA di pagi hari, sebelum beraksi pada Rabu (31/3/2021) sekira pukul 16:30 WIB.

Baca juga: ZA Terduga Teroris Tewas Luka Tembak di Dada, Makam Ditinggalkan Keluarga Tanpa Bunga dan Batu Nisan

Tetangga ZA di wilayah Ciracas menceritakan hal tersebut.

"Kata bapaknya, ZA sempat pamit ke ibunya dan bilang seperti itu," ucap warga bernama Tiuria itu.

ZA pamit dari rumah sekira pukul 09:00 WIB.

Kepada orangtuanya, ZA yang sempat menjadi Mahasiswa Gunadarma ini mengaku pergi ke luar sebentar.

Orangtua tak tahu, ternyata ZA pamit dari rumah untuk melakukan penyerangan di Mabes Polri.

Dua hari lalu, ZA datang ke Mabes Polri dengan membawa senjata api dan sempat melepaskan tembakan di area parkir.

Hal itu terlihat jelas dari rekaman CCTV sekitar Mabes Polri.

ZA datang mengenakan pakaian panjang berwarna hitam dan menggunakan penutup kepala berwarna biru.

Setelah terjadi baku tembak, ZA berhasil dilumpuhkan oleh polisi dan tewas di tempat.

Tak lama setelah peristiwa tersebut, Mabes Polri mengungkap ZA merupakan lone wolf dan berideologi ISIS.

Hal itu diketahui polisi dari postingan perempuan berusia 25 tahun ini di media sosial.

Beberapa jam sebelum aksi, ZA sempat buat khawatir orangtuanya, M Ali.

Pasalnya sejak pamit pagi hari, ZA belum juga kembali ke rumah sampai siang hari hari dan tak ada kabar.

M Ali mengkhawatirkan putrinya.

Diceritakan M Ali kepada Tiuria, kondisi ZA saat ini sakit-sakitan.

Bahkan saking khawatirnya tak juga mendapat kabar, M Ali berniat melaporkan putrinya ke polisi.

"Dia mau lapor itu kirain putrinya itu engga pulang," cerita Tiuria, dikutip TribunJatim.com dari TribunJakarta, Kamis (1/4/2021).

Baca juga: Ayah ZA Syok Berat Tahu Anak Ditembak Mati, Kakak Sempat Dibuat Pusing Nyari, Ali Gemetar: Dia Nurut

Upaya demi upaya terus dilakukan oleh pihak keluarga, termasuk menghubungi nomor telepon ZA.

Sayangnya, lantaran nomor telepon ZA yang kerap berganti membuat usaha sia-sia.

"Engga jadi lapor, itu kalau dia engga pulang setelah 24 jam baru dia lapor polisi. Kan pamit ke ibunya,"

Belum sempat melapor, M Ali akhirnya mendengar kabar tentang ZA sore hari.

"Ternyata sorenya dia sudah dapat kabar gitu," sambung Tiuria.

Baca juga: ZA Terduga Teroris di Mabes Polri Anggota Perbakin, IPW Bongkar Strategi ‘Inong Baleh’, Mirip GAM

Hingga kepergian anak bungsunya, M Ali bercerita masih tak percaya bila kejadian tersebut diperbuatnya seorang diri.

M Ali menduga ada orang lain yang terlibat dibalik penyerangan anaknya ke Mabes Polri.

"Iya memang benar. Kami sebagai warga sekitar pun tidak percaya. Katanya ada orang yang menuntun dia ada yang bawa dia bapaknya bilang gitu,"

"Karena anak seperti itu masih labil lah ketika diajak, ya dia mau," ungkapnya.

Hingg kini, polisi masih mendalami di mana ZA menyimpan senjata apinya saat menyerang Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (31/3/2021).

Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Rusdi Hartono mengatakan, senjata api tersebut diduga disimpan di balik pakaian yang dikenakan ZA.

"Ya itu yang masih kita dalami karena tersangkanya kan ZA meninggal duni," ucap Rusdi pada Kamis (1/4/2021).

"Dimungkinkan dia masukkan di bagian tubuhnya entah di pinggang atau di mana ya," imbuh dia.

Polisi masih mendalami senjata api yang digunakan ZA saat menyerang Mabes Polri.

"Sedang di dalami itu (jenis senjata terduga teroris)," ujar dia, masih dikutip dari TribunJakarta ( grup TribunJatim.com ).

Baca juga: Chat WA Terakhir Terduga Teroris ZA Pamit, Posting Bendera ISIS di IG Sebelum Serang Mabes Polri

Mabes Polri mengakui kebobolan ketika ZA menerobos masuk dan membawa senjata api.

ZA bahkan melepaskan tembakan sebanyak enam kali ke arah polisi di Kompleks Mabes Polri.

"Itu kenyataannya memang lolos dari penjagaan. Ya ini sedang didalami sampai lolos seperti itu," kata Rusdi.

Oleh karena itu, Rusdi menuturkan Polri bakal melakukan audit terkait sistem pengamanan.

Audit pengamanan itu tidak hanya dilakukan di Mabes Polri, tapi juga di seluruh markas kepolisian.

"Makanya tetap kita lakukan audit masalah pengamanan."

"Kita liat dari hasil audit apabila ditemukan kekurangan kelemahan ini akan kita perbaiki ya, mudah-mudahan hari ini sudah," ujar dia.

Baca juga: MISTERI Sosok Pria Bermobil Silver yang Disebut Antar ZA Serang Mabes Polri, Saksi Mata: Dua Teroris

Menurut dia, pengamanan markas kepolisian tidak hanya di Mabes Polri.

Tapi seluruh wilayah markas kepolisian.

"Tentunya pengamanannya akan lebih baik lagi dan terus meningkatkan kewaspadaan," tambahnya.

ZA masuk melalui pintu belakang dan seolah-olah menjadi bagian dari masyarakat yang membutuhkan pelayanan.

"Yang bersangkutan, ZA, datang seakan-akan menjadi bagian masyarakat yang membutuhkan daripada pelayanan Polri," kata Rusdi.

Saat masuk dari pintu belakang Mabes Polri, petugas pos jaga telah memeriksa sesuai prosedur.

"Pemeriksaan yang tentunya telah sesuai dengan prosedur yang ditetapkan untuk pengamanan di markas-markas polri khususnya di Mabes Polri," ujar dia.

Ia memastikan ZA merupakan pelaku tunggal atau lone wolf saat menyerang Mabes Polri.

"Dugaan keras ini lone wolf, artinya atas inisiasi sendiri, dan yang bersangkutan melakukan sendiri," ucap Rusdi.

Meski demikian, lanjut Rusdi, Polri akan mendalami jika ada jaringan teroris di belakang aksi penyerangan ZA.

"Densus tetap mendalami jika ada keluarga atau jaringan di balik aksi ZA," tutur dia.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved