Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Penangkapan Terduga Teroris di Surabaya

Terungkap Profesi Terduga Teroris Anggota JI Surabaya, Mertua: Gak Jualan Macam-macam

Bapak dua anak berinisial S (41) yang diamankan Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Mabes Polri sebagai terduga teroris, selama ini dikenal

Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Januar
ISTIMEWA/TRIBUNJATIM.COM
Suasana tempat tinggal di Simorejo Surabaya yang sempat digeledah Tim Densus 88. 

Sementara itu, Ketua RT 04, RW 06, Simomulyo Baru, Fauzi mengakui, S tinggal bersama mertuanya sejak 10 tahun lalu. Selama ini, S dikenal bekerja sebagai seorang wiraswasta yang membuka toko sembako.

Dari segi perilaku keagamaan. Sepengetahuan dia langsung dan penuturan warga-warga lain, S terbilang rajin salat berjamaah di masjid yang tak jauh dari kediamannya.

Termasuk, agenda kegiatan kerja bakti rutin bersama warga. S terbilang rajin, sama seperti warga-warganya yang lain.

"Kalau ketemu warga ya menyapa. Sudah 10 tahunan lebih tinggal di sini," ungkap Fauzi pada awak media di depan kediaman S.

Sekadar diketahui, Polda Jatim dan Densus 88 Mabes Polri mengamankan dua orang terduga teroris di Surabaya dan Tuban, Jumat (2/4/2021).

Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Gatot Repli Handoko, mengungkapkan ada dua terduga teroris yang berhasil diamankan oleh anggota Tim Densus 88 Mabes Polri, di kawasan Simo Pomahan, Surabaya, berinisial S (41) dan di Purboyo Mayangsekar, Tuban berinisial RH (42). 

"Namun keduanya ini dari dua jaringan berbeda, untuk S dari jaringan Jamaah Islamiyah (JI), dan RH dari jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD)," ujarnya pada awak media di Mapolda Jatim.

Kendati demikian, ungkap Gatot, kedua orang terduga teroris itu tidak ada kaitannya dengan insiden bom bunuh diri di depan pagar Gereja Katedral, Jalan Kahaolalido, MH Thamrin, Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (28/3/2021) kemarin. 

Yang dilakukan oleh dua orang pelaku berstatus pasangan suami istri (pasutri) yang tergabung anggota JAD dan memiliki rekam jejak aksi pengeboman di Sulu, Jolo, Filipina, yakni berinisial L (26) dan YSF (21). 

"Kedua terduga ini tidak ada kaitannya dengan teroris atau pelaku bom bunuh diri di Makassar, dan pelaku penembakan di Mabes Polri," pungkasnya. 

Kumpulan Berita Jatim terkini

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved