Gempa di Jawa Timur
'Kerja di Brunei Buat Bangun, Sekarang Ambruk' Cerita Korban Gempa, Takjub 1 Hal Tak Biasa: Aneh
cerita sedih Kadelan korban gempa di Malang yang tinggal di Tulungagung, sia-sia sudah uangnya bekerja di Brunei untuk bangun dapur sang istri.
Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
Ternyata semua barang berharga, seperti lemari es, penanak nasi elektrik dan sepeda di dalamnya masih utuh.
“Itu yang aneh, semua barang yang masih punyai nilai ternyata tidak kena puing-puing. Semua masih bisa dipakai,” ujarnya.
Gempa hebat dirasakan di Kabupaten Tulungagung selama dua menit, mulai pukul 14.00 WIB.
Hingga kini Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tulungagung masih mendata kerusakan yang ditimbulkan.
Sejauh ini sudah ada belasan rumah yang rusak ringan hingga kategori berat.
Mulai dari genteng rontok, tembok retak, tembok ambruk, tembok jebol, pondasi rusak hingga ambruk.
Satu warga Dusun Banjaran, Desa Domasan, Kecamatan juga menjalani perawatan di RSUD dr Iskak Tulungagung karena tertimpa reruntuhan.
Korban harus menjalani CT Scan untuk memastikan kondisi lukanya.

Sementara itu, seorang warga di daerah Lumajang tewas tertimpa reruntuhan batu.
Nyawa seorang suami tak tertolong setelah tertimpa reruntuhan batu ketika sedang berjalan bersama istrinya memakai motor.
Kedua pasutri ini adalah warga Lumajang yang berada di wilayah Selatan.
Longsor telah terjadi di sejumlah titik jalur perbukitan Piket Nol, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, akibat terkena dampak guncangan gempa.
Longsor dampak dari Gempa di Malang itu pun menewaskan seorang suami.
Istrinya mengalami patah tulang akibat bencana tersebut.
Baca juga: Imbas Gempa Malang, Satu Orang Tewas Tertimpa Longsoran Batu Besar di Lumajang

Tepatnya di kilometer 56.