Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Gempa di Jawa Timur

Sendiri di Rumah, Momo Geisha Tak Sadar Ada Gempa Kuat, Dikira Angin, Langsung Lari Ada Orang Teriak

Lagi sendirian di rumah, Momo Geisha tak sadar digoyang gempa di Malang, dikira angin, langsung lari dengar orang teriak.

Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
Instagram/therealmomogeisha
Momo Geisha awalnya tak sadar diguncang gempa di Malang 

Kemudian daerah Kediri, Trenggalek, Jombang III-IV MMI, Nganjuk, Ponorogo, Madiun, Ngawi, Yogyakarta, Lombok Barat, Mataram, Kuta, Jimbaran, Denpasar III MMI, merasakan getaran nyata di dalam rumah seperti ada sebuah truk lewat.

Beralih ke daerah Mojokerto, Klaten, Lombok Utara, Sumbawa, Tabanan, Klungkung, Banjarnegara II MMI, getaran dirasakan oleh beberapa orang dan benda-benda ringan yang digantung bergoyang.

Cerita bocah 1 tahun yang berhasil selamat dari guncangan gempa di Malang warga Ponorogo terdampak
Cerita bocah 1 tahun yang berhasil selamat dari guncangan gempa di Malang, warga Ponorogo terdampak (TribunJatim.com)

Sementara itu, penyebab gempa di Malang yang berukuran 6,1 SR pada Sabtu (4/10/2021), diketahui.

Dalam konferensi pers yang digelar secara virtual melalui aplikasi Zoom, Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami, Daryono memberikan penjelasan secara ilmiah.

Daryono mengatakan, gempa 6,1 SR di Malang ini termasuk gempa menengah.

"Karena adanya deformasi slep lempeng Australia yang tersubdaksi pada zona selatan Jawa Timur yang sudah mulai menukik, ada di bawah zona megathrust," terangnya.

Lebih lanjut, dia menjelaskan bahwa kedalaman gempa yang mencapai 80 kilometer menjadi penyebab utama tidak muncul potensi tsunami.

Padahal zona sesar ini sensitif terhadap tsunami, bahkan, tsunami bisa terjadi jika kekuatan gempa ada di atas M7.

"Patut disyukuri dengan kedalaman gempa yang 80 kilometer itu tidak menimbulkan tsunami."

"Karena kalau melihat mekanisme sumbernya ini adalah sesar naik, sensitif jika kekuatannya besar di atas 7 dan memiliki kedalaman lebih dangkal."

Sementara meihat data gempa terjadi di daerah Malang, sudah beberapa kali terjadi gempa yakni bisa dikatakan cukup sering.

"Kawasan Selatan Malang ini masih aktif dan kompleks, karena hampir 2 bulan sekali terjadi gempa."

"Menurut catatan sejarah, ada beberapa kali gempa merusak yang terjadi."

"Seperti 1896, 1937, 1962, 1963, 1972," tuturnya kemudian.

- Ikuti terus update gempa di Jawa Timur

- Ikuti terus update gempa di Malang

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved