Berita Ponorogo
Terkena Refocusing, 5 SMP di Ponorogo Tak Jadi Diperbaiki
Lima Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kabupaten Ponorogo urung diperbaiki tahun ini
Penulis: Sofyan Arif Candra Sakti | Editor: Januar
Reporter: Sofyan Arif Candra | Editor: Januar AS
TRIBUNJATIM.COM, PONOROGO - Lima Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kabupaten Ponorogo urung diperbaiki tahun ini.
Kabid SMP Dinas Pendidikan Ponorogo, Soiran menyebutkan awalnya Dinas Pendidikan Ponorogo sudah menganggarkan rehabilitasi 5 SMP tersebut senilai Rp 1,2 miliar.
Namun karena ada refocusing penanganan Covid-19, anggaran rehabilitasi dari DAU (Dana Alokasi Umum) tersebut ikut tersedot.
Baca juga: DJI Kian Merajai Pasar Drone di RI, Penjualan di Jatim Melalui Doran Gadget Capai 75 Persen
"5 lokasi yang kena rekofusing antara lain SMP 3 Ponorogo,
Pembangunan ruang Kantor dan ruang guru di SMP 2 Sambit," kata Soiran, Minggu (11/4/2021).
"Lalu talud 3 sekolah yaitu di SMP 4 Ngrayun, SMP 3 Sawoo dan SMP Pudak," lanjutnya.
Dari kelima titik tersebut yang mendesak untuk dilakukan perbaikan adalah rehabilitasi ruang guru dan TU di SMP 2 Sambit.
"Kerusakannya termasuk kerusakan berat yaitu pada bagian atap dan saat ini sudah tidak digunakan lagi," kata Soiran.
Penyebab kerusakan di ruangan tersebut lantaran sudah tua dan struktur bangunan sudah lapuk.
Namun Soiran masih bersyukur lantaran rehabilitasi untuk 30 sekolah yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) tidak terkena refocusing.
"DAK untuk 30 sekolah senilai Rp 8 miliar Alhamdulillah aman. Saat ini tahap perencanaan ke sejumlah sekolah," lanjut Soiran.
Soiran menargetkan realisasi pembangunan atau rehabilitasi di 30 sekolah tersebut akan dimulai pada bulan Mei 2021.
Kumpulan berita Ponorogo terkini