Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Terungkap Alasan Janda Muda di Bone Mau Dinikahi Kakek 58 Tahun, 'Rasa Iba', Mahar 1 Hektare Tanah

Kisah pernikahan beda generasi di Sulawesi Selatan kembali jadi perbincangan. Kali ini, ceritanya dari pedalaman Bone, sekitar 189 km dari Makassar.

KOLASE/TRIBUN-TIMUR.COM/KASWADI ANWAR
Bora dan Ira Fazilah, pasangan yang selisih 39 tahun yang menikah di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel), Rabu (7/4/2021). 

Selain Kahu, ibukota kecamatan ada delapan desa lainnya; Bontojai, Bulu Sirua, Erecinnong, Lamoncong Langi, Mattirowalie, Pammusureng, Pattuku dan Watang Cani Penduduk Desa Bana, Bontocani sekitar 2.267 jiwa.

Dengan luas 69,1 km2 atau sepertiga luas Kota Makassar (199,1 km2), kepadatan penduduk desa ini hanya 33 orang per kilometer.

Bandingkan dengan kota Makassar yang setiap kilo meter perseginya dihuni 8.580 orang.

Rerata per bulan pernilkahan di desa ini sekitar 10 peristiwa nikah.

“Tahun lalu, itu pas saya baru menjabat KUA 142 peristiwa dalam setahun, ya rata-rata 10 lah, paling banyak jelang Bulan Puasa dan setelah panen, atau setelah lebaran haji,” ujar Aziz.

Dia menyebut, tahun lalu ada warganya yang menikah di bawah usia 16 tahun. Namun karena tak dapat rekomendasi dari pengadian, pernikahan itu tertunda.

Dr Wahyuddin Hakim juga menyebut dua tahun ini, kita terus menkampanyekan larang menikah di bawah umur.

Dia menyebut pernikahan dini masih jadi fenomena umum di wilayah tugasnya.

“Karena di pedalaman sekitar 70 km dari kota (Bone), pernikahan dini di wilayah Bontocani memang termasuk tinggi. Ini tantangannya. Banyak yang belum tercatat di KUA” kata mantan Kepala MTSn Makassar ini.

Baca juga: Viral Video Perempuan Baju Putih Duduk Diam di Pinggir Pantai Trenggalek, Kesurupan? Ini Faktanya

Masih Kerabat

Bora dan Ira Fazillah, pasangan beda usia 39 tahun yang menikah di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel), Rabu (7/4/2021).
Bora dan Ira Fazillah, pasangan beda usia 39 tahun yang menikah di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel), Rabu (7/4/2021). (ISTIMEWA via Tribun Timur)

Bora adalah petani pemilik lahan kebun sawah dan bekas perantau Kolaka, Sulawesi Tenggara.

Sedangkan si Ira, adalah hanya tamatan sekolah menengah.

Mereka berdua juga masih memiliki hubungan keluarga.

Akad nikahnya berlangsung di rumah nenek mempelai perempuan di Dusun Cappiga, Desa Bana, Rabu (7/4/2021).

Sejumlah tamu undangan hingga malam masih terus berdatangan menyampaikan ucapan selamat kepada kedua mempelai.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved