Gempa di Jawa Timur
2 Ribu Lebih Rumah Rusak Kena Gempa di Lumajang Tunggu Rekonstruksi, Korban Dapat Hunian Sementara
Rumah rusak terdampak gempa di Lumajang tembus 2.021 unit lebih. Pemkab dirikan hunian sementara tunggu rekonstruksi rumah selesai.
Penulis: Tony Hermawan | Editor: Hefty Suud
Reporter: Tony Hermawan | Editor: Heftys Suud
TRIBUNJATIM.COM, LUMAJANG - Lima hari lalu, gempa bumi telah memporakporandakan sebagaian wilayah Lumajang.
Setiap hari, BPBD Lumajang melaporkan ada tambahan bangunan rumah yang rusak.
Data terakhir per hari ini, Rabu (14/4/2021) jumlah rumah rusak sudah mencapai 2.021 unit lebih, termasuk di dalamnya fasilitas umum.
Baca juga: Jemur Baju, Wanita Kediri Dengar Kayu Jatuh, Langsung Teriak Minta Tolong Saat Tahu yang Terjadi
Baca juga: Terjawab Kasus Mayat Busuk di Kuburan Cina, Tewas Bercinta Sejenis: Jijik, Pelaku Tak Habis Pikir
Dengan kondisi itu, pemerintah pusat berencana memberikan bantuan dana rekontruksi.
Sebanyak Rp 10-50 juta akan diberikan kepada pemilik rumah, tergantung tingkat kerusakan bangunan.
Pemerintah berjanji bangunan-bangunan yang rusak akan kembali kokoh dalam jangka waktu 2 bulan ke depan.
Baca juga: Jemur Baju, Wanita Kediri Dengar Kayu Jatuh, Langsung Teriak Minta Tolong Saat Tahu yang Terjadi
Baca juga: Terjawab Kasus Mayat Busuk di Kuburan Cina, Tewas Bercinta Sejenis: Jijik, Pelaku Tak Habis Pikir
Seiring dengan itu, Pemerintah Kabupaten Lumajang juga mengambil hal yang serupa.
Bupati Lumajang, Thoriqul Haq mengatakan, akan mendirikan hunian sementara bagi warga yang rumahnya tidak bisa ditempati lagi.
"Kami akan cari lahan lain bangun rumah sementara bagi tempat tinggal yang betul-betul tidak bisa dihuni. Sehingga mereka punya tempat untuk menunggu rekontruksi rumah selesai," kata Thoriq.
Thoriq mengatakan, sumber dana pembangunan hunian sementara akan diambil dari uang tunai yang terkumpul dari para donatur.
Pihaknya akan menggandeng Baznas untuk mengelola dana tersebut.
"Uang tunai yang terkumpul akan kami prioritaskan untuk membeli material misalnya triplek. Yang sifatnya bisa digunakan sementara, jadi mereka tidak berada di posko bisa berkumpul bersama keluarga," ujarnya.
Selain, akan mendirikan rumah hunian sementara pihaknya akan menambah dapur umum di beberapa lokasi yang terdampak parah.