Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Jatim

Ramadan 2021, BI Jatim Siapkan Rp11,5 Triliun

Kebutuhan uang baru dimomen ramadan, khususnya saat mendekati lebaran telah menjadi budaya yang bersifat wajib tiap tahunnya bagi masyarakat Indonesia

Penulis: Fikri Firmansyah | Editor: Januar
TribunJatim.com/ Fikri Firmansyah
Petugas memindahkan uang dari gudang kedalam mobil box di Gedung Bank Indonesia (BI) Surabaya. Mobil box pembawa uang dilengkapi dengan keamanan yang ketat oleh aparat. 

Reporter: Fikri Firmansyah | Editor: Januar AS

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Kebutuhan uang baru di momen Ramadan, khususnya saat mendekati lebaran telah menjadi budaya yang bersifat wajib tiap tahunnya bagi masyarakat Indonesia.

Tradisi memberi uang alias bagi-bagi uang kepada sanak dan saudara menjadi momen puncak yang dinantikan oleh anak-anak kecil di Indonesia.

Saat sebelum tiba momen seperti itu, banyak masyarakat yang kerap melakukan tukar uang baru, tak terkecuali bagi masyarakat di Jawa Timur.

Kantor Perwakilan Wilayah Bank Indonesia (KPw BI) Jawa Timur sendiri telah memperkirakan kebutuhan uang pecahan baru untuk momen Ramadan dan Idulfitri 2021.

Baca juga: Gara-gara Cewek, Pria Asal Malang Pukuli Pengusaha Muda di Surabaya, Kasusnya Sampai Meja Hijau

Nilai yang diperkirakan masih sama dengan tahun lalu (2020) yakni sekitar Rp11,5 triliun.

Deputi Kepala Perwakilan BI Jatim, Imam Subarkah mengatakan selaras dengan prediksi kebutuhan uang untuk Lebaran tersebut BI Jatim juga akan menyiapkan persediaan uang sebesar Rp11,5 triliun.

“Jumlah ini hampir sama seperti tahun 2020 lalu yang memang menjadi ciri khas momen Lebaran yang dibarengi dengan adanya pandemi Covid-19. Walaupun kebutuhan uang tahun lalu realiasinya Rp11,8 triliun tapi masih sekitaran itu,” ungkap Imam, Minggu (18/4/2021)

Menurut Imam, kebutuhan uang tahun lalu memang turun akibat kondisi pandemi yang memaksa orang tidak banyak melakukan aktivitas di luar seperti berlibur ataupun mudik di saat Lebaran, sehingga kondisi ini pun membuat peredaran uang di Jatim melambat.

Oleh karenanya, masih kata Imam, BI pun ditahun ini juga tidak menyiapkan layanan penukaran uang Lebaran seperti sebelum pandemi.

Kendati demikian, masyarakat masih bisa menukarkan uangnya melalui perbankan guna menghindari kerumunan.

“Sama seperti tahun lalu juga, penukaran kas keliling tidak ditiadakan, namun masyarakat bisa tukar uang seusai kebutuhan lewat perbankan. Kami sudah koordinasi dengan semua bank, dan masyarakt tdak perlu khawatir kalau butuh pecahan tertentu,” kata Imam.

Meski pihaknya masih menyediakan layanan tukar uang baru, Imam mengimbau kepada masyarakat agar tidak berdesakan atau wajib menjaga jarak ketika melakukan penukaran uang.

Jika terjadi antrean di sebuah bank saat penukaran, diimbau agar mencari bank lain yang sedang sepi.

“Saat datang ke bank gak perlu bredesak-desakan, jadi kalau bank cukup padat bisa datang ke bank lain, dan tidak perlu terpancing kerumunan dan semua bank bisa melayani semua masyarakat,” sambung dia.

Imam menambahkan, selain menyediakan uang untuk Lebaran, BI Jatim hingga kini juga masih menyiapkan pasokan uang, seperti satu diantaranya adalah Uang Peringatan Kemerdekaan (UPK) 75 yang juga bisa digunakan untuk uang Lebaran.

"UPK 75 ini bukan hanya sebagai uang koleksi saja, tetapi juga menjadi uang yang sah untuk transaksi," pungkasnya.

Kumpulan berita Jatim terkini

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved