Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Sidoarjo

Pandemi Covid-19, Ekspor Furniture dari Sidoarjo Malah Meningkat Drastis

Saat pandemi Covid-19, ekspor furniture dari Sidoarjo malah meningkat drastis. Tiap bulan PT Integra Indocabinet mengekspor seribu kontainer furniture

Penulis: M Taufik | Editor: Dwi Prastika
ISTIMEWA/TRIBUNJATIM.COM
Mendag M Lutfi saat melepas puluhan kontainer ekspor tujuan Amerika Serikat didampingi Wagub Jatim Emil Dardak dan Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor, Selasa (20/4/2021). 

Reporter: M Taufik | Editor: Dwi Prastika

TRIBUNJATIM.COM, SIDOARJO - Masa pandemi Covid-19 (virus Corona) menyebabkan banyak industri sulit mencari pasar dan bahkan banyak yang gulung tikar.

Tapi tidak bagi perusahaan furniture di Sidoarjo.

Selama masa pandemi, justru permintaan meningkat drastis.

Setiap bulan PT Integra Indocabinet mampu mengekspor seribu kontainer furniture. Pasar utamanya adalah Amerika Serikat

"Lebih dari 85 persen hasil produksi furniture merupakan pesanan luar negeri," kata CEO PT Integra Indocabinet, Halim Rusli, saat menerima kunjungan Menteri Perdagangan (Mendag), M Lutfi, Selasa (20/4/2021).

Menurut Halim Rusli, rata-rata nilai ekspor produk dari perusahaan yang berada di Sedati itu dalam satu tahun mencapai Rp 4 triliun.

“Kurang lebih kita mengirim seribu kontainer setiap bulannya. Selama pandemi ini permintaan furniture meningkat tajam, khususnya pasar utama kita adalah Amerika Serikat. Nilai ekspor setiap tahunnya sekitar Rp 4 triliunan. Untuk pasar domestik sebelum pandemi pasar kita 20 persen, tapi saat pandemi ini pada tiarap semua.” urainya.

Untuk pemenuhan kebutuhan bahan baku kayu, Halim mengaku pasokannya masih aman dan tidak ada kendala. 

Baca juga: Ikut Program Coaching Clinic, Tiga Pelajar Papua Dapat SIM dari Polresta Sidoarjo

Baca juga: Pilu, Kondisi Mayat Bayi dalam Tas di Malang Dibalut Serbet, Mulut Disumbat, Diduga Sengaja Dibuang

Menteri Perdagangan, M Lutfi menilai keberadaan PT Integra sangat penting karena termasuk salah satu pabrik penghasil furniture terbesar di Indonesia dengan pasar utamanya adalah luar negeri atau mayoritas hasil produksinya adalah ekspor.

Mendag Lutfi berjanji akan membantu menyelesaikan masalah yang dihadapi industri untuk meningkatkan ekspor yang lebih besar lagi, tidak hanya dipasarkan ke Amerika saja, tapi juga di negara lain, seperti China yang pasarnya masih terbuka lebar.

“Ini ada namanya value change, dari sistemnya kita perbaiki supaya harga ongkos melaksanakan bisnis itu bisa lebih murah, lebih mudah dan lebih baik. Pak Halim akan datang ke Kemendag dan saya akan menujuk satu orang wakil yang bertanggung jawab untuk PT Integra ini untuk bisa memastikan ekspor lebih besar lagi,” kata Lutfi seusai melepas puluhan kontainer ekspor tujuan Amerika Serikat didampingi Wagub Jatim Emil Dardak dan Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor.

Lutfi juga membantah jika pasokan bahan baku di Indonesia lebih sulit dibanding dengan negara Vietnam.

Baca juga: Sejak Diluncurkan, Jumlah Pemohon Layanan Adminduk Online di Dispendukcapil Nganjuk Mencapai Ratusan

Baca juga: Mendag dan Wagub Jatim Emil Dardak Luncurkan Ekspor Perdana L-Cysteine ke Amerika Serikat

Justru peluang ekspor ke Amerika Serikat semakin terbuka lebar karena kompetitor Indonesia yakni Vietnam yang merupakan salah satu negara pengekspor furnituter terbesar saat ini tengah menghadapi sanksi dari Amerika Serikat.

“Vietnam tengah mendapatkan sanksi dari Amerika karena dinilai mendapatkan bahan baku kayu secara illegal,” kata Lutfi.

Saat ini Vietnam mendapatkan sanksi, pertama soal impor dan perdagangan kayu ilegal. Kedua, soal manipulasi mata uang yang menyebabkan ruginya perdagangan Amerika.

Berita tentang Sidoarjo

Berita tentang Jawa Timur

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved