Mendiang Listianto Raharjo Sosok Kunci di Balik Kesuksesan Kiper Persib, PS Sleman dan Eks Persebaya
Listianto Rahardjo, pria yang akrab disapa Bejo itu menjadi sosok dibalik Kesuksesan Kiper Persib, PS Sleman Juga Eks Persebaya.
Penulis: Khairul Amin | Editor: Taufiqur Rohman
Reporter: Khairul Amin | Editor: Taufiqur Rochman
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Salah satu kiper legendaris timnas Indonesia, Listianto Raharjo memang sudah wafat di Rumah Sakit Bhayangkara Surabaya, Selasa (20/04/2021) kemarin malam sekitar pukul 23.00 WIB.
Namun, tidak banyak yang tahu bahwa sosok yang karib disapa Bejo itu menjadi sosok penting yang sukses mengorbitkan sejumlah kiper berkualitas di tanah air.
Di antaranya adalah memoles, I Made Wirawan (kiper Persib Bandung), Ega Rizky (kiper PS Sleman) dan Rivky Mokodompit (eks Kiper Persebaya).
Hal ini terungkap berdasarkan cerita mendiang Listianto Raharjo pekan lalu yang diunggah di YouTube Channel Pinggir Lapangan.
Alasan ingin lebih leluasa menemukan dan mengembangkan bakat-bakat emas kiper muda tanah air.
Menjadikan mendiang Listianto Raharjo rela menolak tawaran menjadi pelatih kiper timnas Indonesia meski berulang kali mendapat tawaran.
"Karena keinginan saya tetap satu, saya akan lebih fokus di klub untuk menjadikan kiper-kiper yang tidak terkenal menjadi terkenal," ungkap Listianto Raharjo pekan lalu di Chanel YouTube Pinggir Lapangan.
"Salah satu yang bisa dilihat adalah I Made Wirawan, Komang Putra, Rivky Mokodompit dan Ega Rizky," tambahnya.
Mengenai cerita awal menemukan bakat I Made Wirawan, diceritakan Bejo, ia temukan saat pulang ke Bali.
"Ditangani di Denpasar, saat saya pulang saya lihat, saya bawa ke Pelita Jaya satu bulan," jelasnya.
"Setelah itu saya titipkan di Persiba Balikpapan, kebetulan pelatihnya Donylatu, hingga akhirnya I Made Wirawan menjadi seperti sekarang," tambah Bejo.
Sementara mengenai penemuan bakat Rivky Mokodompit, Bejo menceritakan sedikit unik, karena awal Rivky bermain sebagai striker.
"Striker magang yang saya temukan di Bolaang Mongondow. Saya bilang, daripada menjadi striker dia hilang dan tidak akan terlihat," jelasnya.
"Dengan tinggi 187, mau tidak menjadi kiper, dia bilang mau," tambah sosok yang persembahkan dua medali emas ajang Internasional untuk Indonesia itu.