Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Kapal Selam KRI Nanggala 402 Tenggelam

Barang untuk Serda Pandu Pupus Diberikan, Video Call Terakhir dengan Ayah, 'Ketetapan Tuhan'

Ada 1 barang untuk Serda Pandu yang pupus diberikan, video call terakhir dengan ayah, "ketetapan Tuhan."

Penulis: Alga | Editor: Sudarma Adi
YouTube/Official iNews - TikTok/megadhi
Serda Pandu gugur dalam bertugas di KRI Nangala 402 

Sepatu tersebut kemungkinan tak akan pernah sampai ke tangan Serda Pandu.

Saat melihat sepatu tersebut, Peltu Wahyudi mengaku kerap teringat Serda Pandu.

"Saya kalau lihat sepatu itu, selalu teringat Pandu,"sambung Peltu Wahyudi mengenang.

Baca juga: Janji Awak KRI Nanggala 402 ke Anak sebelum Bertugas, Kini Sang Istri Tegar Tunggu Kabar, Pulang

Peltu Wahyudi lanjut bercerita, Serda Pandu diterima menjadi anggota TNI AL sejak 2016 lalu.

Desember 2021 seharusnya tepat lima tahun Serda Pandu menjadi anggota TNI AL.

Sejak 2016, Serda Pandu dinas di kapal permukaan.

Pada 2018, Serda Pandu mendapat telepon diminta kesatuan untuk mengikuti tes menjadi kru kapal selam.

Pandu diminta secara khusus untuk mengikuti tes.

Pandu akhirnya diterima menjadi 23 anggota kapal selam dari 100 orang yang mengikuti tes kala itu.

Saat mengikuti sekolah kapal selam selama sekitar 7-8 bulan, Pandu sempat rindu dengan masakan Banyuwangi.

Peltu Wahyudi lantas mengirim makanan khas Banyuwangi seperti pecel pitik, ayam kesrut, berikut sambal tempong, ke tempat pendidikan di Surabaya.

"Makanan itu lalu dimakan bareng-bareng bersama anggota lainnya termasuk kapten kapal Nanggala yang juga gugur," kenang Wahyudi.

Peltu Wahyudi mengatakan, sejak kecil bahkan sebelum Pandu lancar bicara, telah bercita-cita menjadi tentara.

"Sebelum dia lancar bicara, dia ingin jadi tentara. Dulu kalau ditanya cita-cita, dia jawab mau jadi tentara," katanya.

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved