Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Kapal Selam KRI Nanggala 402 Tenggelam

Tangisan Ibu Eko Firmanto Awak KRI Nanggala 402 Pecah, Berharap Jasad Anaknya Bisa Ketemu & Diangkat

Tak lagi tegar, pecah tangisan ibu Eko Firmanto awak KRI Nanggala 402, berharap jasad anaknya bisa ketemu dan diangkat.

Penulis: Alga | Editor: Sudarma Adi
YouTube/Tribun Jateng
Suasana rumah duka Mayor Laut (P) Eko Firmanto Awak KRI Nanggala 402 di Tegal 

Yakni jika selama hidup Mayor Eko pernah berbuat salah baik yang disengaja atau tidak. 

Dengan adanya kabar bahwa semua kru gugur, pihak keluarga masih berharap Jasad Mayor Eko bisa ditemukan.

Sementara doa bersama akan terus diselenggarakan selama 7 hari ke depan. 

Baca juga: KRI Nanggala 402 Terbelah 3, Mantan Awak Kapal Sebut Wajar Ada Kepanikan

Ditemui setelah acara doa bersama, ayah Mayor Eko, Rakyan (59), terlihat sangat terpukul atas kabar duka yang menimpa sang anak. 

"Saya masih berharap jasad anak saya bisa ditemukan dan diangkat."

"Sebelum ada kabar langsung bahwa kru kapal gugur, saya masih optimis bahwa anak saya bisa selamat."

"Tapi pada kenyataannya seperti yang kita ketahui semua," tutur Rakyan, Minggu (25/4/2021) malam.

Baca juga: Pantas KRI Nanggala 402 Sulit Ditemukan?Ahli Asing Sebut Terlalu Dalam, Sampai Tak Bisa Perkirakan

Rakyan bercerita, pertama kali ia mendapat kabar bahwa kru kapal selam KRI Nanggala 402 dinyatakan gugur dari menantunya atau istri dari Mayor Eko. 

Dari yang awalnya masih menaruh harapan sang anak bisa ditemukan dalam keadaan selamat, saat ini pihak keluarga berharap jasad bisa ditemukan. 

Hadir mewakili Komandan Lanal Tegal, Palaksa Lanal Tegal Mayor Laut (P) Kadrawi menuturkan, kehadirannya untuk memberikan support kepada keluarga yang sedang berduka.

"Kami mengucapkan turut berduka cita yang sedalam-dalamnya kepada keluarga Mayor Eko Firmanto."

"Kami memberikan suport dan memang inilah konsekuensi kedinasan dari prajurit TNI."

"Mau tidak mau sebagai hamba Allah harus bisa menerima apa yang sudah digariskan," ungkapnya.

Kesedihan juga menyelimuti ayah Serda Pandu, Peltu Wahyudi, yang menceritakan video call terakhir bersama putranya yang baru dua bulan menikah.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved