Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Wabah Virus Corona Mendunia

Badai Covid-19 di India Akibat Mutasi Ganda Corona B1617, Ini Bedanya dengan B117, Lebih Menular?

Apa itu mutasi ganda virus Corona? Seperti apa ancamannya? Varian mutasi ganda B.1.617 berbeda dengan varian B.1.1.7.

Adnan Abidi via Kompas.com
Seorang warga India menangisi kepergian anggota keluarganya akibat terinfeksi Covid-19. 

Namun, varian B.1.1.7 tersebut telah dilaporkan di Belanda, Denmark, dan beberapa negara lain di Eropa.

Terbaru, di Thailand, saat ini telah menyebabkan lonjakan kasus Covid-19 harian mencapai lebih dari 2.000 kasus.

Baca juga: Waspada Mutasi Covid-19, Wali Kota Sutiaji Larang Masyarakat Mudik Lebaran: Kita Tidak Main-main

Seperti diberitakan Kompas.com ( TribunJatim.com Network ), Kamis (4/3/2021), kendati cara penularan varian B.1.1.7 sama dengan virus Corona sebelumnya, mutasi virus pada varian tersebut membantu memasuki sel manusia dengan lebih mudah.

Artinya, jika seseorang menghirup udara yang mengandung partikel virus Corona di dalamnya, partikel itu akan lebih mungkin menginfeksi beberapa sel di sinus atau hidung, dan akhirnya masuk ke paru-paru.

Untuk varian B.1.617, Siti Nadia Tarmizi mengatakan, varian baru virus Corona tersebut mengandung dua mutasi sekaligus. Keduanya yakni E484Q dan L452R.

"Jadi dia itu (varian baru) ada dua mutasi yang dianggap berpengaruh. Mengandung dua mutasi sekaligus, E484Q dan L452R," ujar Siti Nadia Tarmizi saat dikonfirmasi Kompas.com, Rabu (21/4/2021). Saat ini, kasus-kasus penularan akibat varian baru ini ditemukan di India.

Varian B.1.617 terdapat dalam sampel dari sekitar 10 negara bagian India dengan persentase yang bervariasi.

Seorang warga India menangisi kepergian anggota keluarganya akibat terinfeksi Covid-19.
Seorang warga India menangisi kepergian anggota keluarganya akibat terinfeksi Covid-19. (Adnan Abidi via Kompas.com)

Baca juga: Satgas Covid-19 Gelar Operasi Yustisi & Razia Tempat Hiburan Malam, Temukan Karyawan Bawa Pil Koplo

Infeksi dari varian virus ini diperkirakan akan meningkat karena mempunyai dua mutasi kritis yang membuatnya lebih mungkin untuk menular dan mengurangi tingkat antibodi, meski tak sepenuhnya menghilangkan pengikatan antibodi oleh infeksi dan vaksinasi.

Lonjakan juga kemungkinan dipengaruhi ketidakpatuhan terhadap jarak fisik, pemakaian masker, dan tindakan kesehatan lain.

Melansir BBC, gelombang kedua infeksi Covid-19 yang mencengkeram India membuat sejumlah rumah sakit di Ibu Kota New Delhi kehabisan oksigen.

Tak hanya itu, tiga negara bagian, yaitu Gujarat, Uttar Pradesh, dan Haryana, juga menghadapi kurangnya pasokan oksigen.

Sementara itu, negara bagian lain seperti Maharashtra mulai mengalami penipisan ketersediaan oksigen.

(Kompas.com/Dian Erika Nugraheny)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ditemukan 10 Kasus Covid-19 dari India, Kemenkes: Itu Varian B.1.1.7, Bukan Mutasi Ganda B.1.617"

---

Ikuti berita seputar antisipasi penyebaran virus Corona dan berita Jatim lainnya

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved