Berita Viral
Tragis Gadis 18 Tahun Diperkosa Ayah & 3 Kakak, Sebelum Aksi Dibius Lalu Diikat, Ibu Telah Meninggal
Seorang gadis 18 tahun diperkosa ayah dan tiga kakaknya sendiri. Nasib si gadis begitu tragis, sementara sang ibu telah meninggal dunia.
Penulis: Ani Susanti | Editor: Sudarma Adi
Penulis: Ani Susanti | Editor: Sudarma Adi
TRIBUNJATIM.COM - Pilunya nasib gadis 18 tahun ini.
Seorang gadis 18 tahun diperkosa ayah dan 3 kakak sendiri.
Nasib si gadis begitu tragis, sementara sang ibu telah meninggal dunia.
Terungkap perbuatan mengerikan pelaku sebelum beraksi.
Baca juga: Akhir Kasus Pria Beristri 5 Rudapaksa 4 Wanita, 1 Tewas Terikat, Becak Jadi Kedok Lepas Nafsu Liar
Diduga korban sudah diperkosa hingga disodomi sejak 2020.
Pelakunya adalah ayah dan saudara laki-lakinya.
Dikutip TribunJatim.com dari TribunMedan, korban membuat laporan ke polisi pada 22 April.
Ia mengaku diperkosa dan disodomi oleh ayah dan tiga saudara laki-lakinya beberapa kali sepanjang tahun 2020 dan 2021.
Keempat pria tersebut ditangkap dan sedang diselidiki sesuai dengan Bagian 376 B dan Bagian 377 C KUHP.
Baca juga: Terjawab Penyebab Trainer Gym Nekat Tusuk Korbannya di Surabaya, Dibully Soal Jantan dan Spa
Menurut Berita Harian, gadis yang ibunya telah meninggal itu dikatakan telah dibius oleh tersangka, diikat dan disumpal mulutnya sebelum diperkosa.
Kepala Badan Reserse Kriminal Negara (JSJ), Asisten Komisaris Mohd Sukri Kaman mengatakan, kejadian pemerkosaan yang diduga terjadi di Tanjung Minyak, Melaka, Malaysia, di mana korban mengklaim saudara laki-lakinya secara bergantian memperkosa dan menyodomi dia.
“Korban juga disebut-sebut pernah diberi minuman yang dicampur obat oleh tersangka sebelum diperkosa, sementara kedua tangan dan kakinya diikat dengan tali rafia di sudut ranjang dan mulutnya ditutup lakban,” ujarnya.
"Pada malam hari, korban mengaku telah diperkosa oleh ayahnya dan akan dipukuli jika melawan."
Baca juga: Gercep Hotman Siap Tanggung Biaya Anak Awak KRI Nanggala, Ogah Cuma Koar di Medsos: Sebagai Bukti
Penyelidikan menemukan bahwa hal itu sudah berlangsung sejak Februari 2020 dan berlangsung hingga Februari 2021.