Petasan Meledak di Ponorogo
Petasan Meledak di Ponorogo Diracik Korban untuk Menyambut Idul Fitri, Bukan Modifikasi Tabung LPG
Petasan meledak di Ponorogo sengaja diracik korban untuk persiapan Hari Raya Idul Fitri 1442 H. Begini kata Kapolsek Sukorejo AKP Beny Hartono.
Penulis: Sofyan Arif Candra Sakti | Editor: Hefty Suud
Reporter: Sofyan Arif Candra | Editor: Heftys Suud
TRIBUNJATIM.COM, PONOROGO - Ledakan petasan mengakibatkan kakak beradik Sunardi (23) dan Samuri (21) meninggal dunia di rumahnya di Dusun Ngasinan, Desa Sukorejo, Kecamatan Sukorejo, Ponorogo.
Menurut saksi mata, Toro (24) kedua korban sedang meracik petasan yang rencananya akan dipasang di balon udara dan diterbangkan saat Hari Raya Idul Fitri 1442 H nanti.
Keduanya memang pernah meracik sendiri petasan, namun tidak sebesar tahun ini.
"Saking banyaknya, kalau biasanya pakai tangan, ini mengaduknya harus pakai mesin," kata Toro, Rabu (28/4/2021).
Toro menduga, karena hal tersebut, petasan yang diracik tetangganya tersebut meledak di dalam rumah.
Baca juga: BREAKING NEWS - Petasan Maut di Ponorogo, 2 Pemuda Tewas Kena Ledakan, Kaki Putus Belum Ditemukan
Saat ledakan terjadi, Toro spontan lari keluar rumah dan melihat ada api yang membumbung tinggi.
Ia pun langsung lari ke rumah tersebut dan mendapati korban sudah tergeletak.
"Kondisi rumahnya hancur, dua rumah sampingannya juga terdampak, kacanya sampai pecah," jelas Toro.

Sementara itu, Kapolsek Sukorejo AKP Beny Hartono memastikan ledakan bukan berasal dari LPG yang dimodifikasi menjadi petasan.
Hal itu untuk meluruskan banyaknya kabar yang viral di media sosial bahwa ledakan berasal dari tabung LPG yang dimodifikasi.
"Untuk sementara kami tidak menemukan tabung LPG di TKP," jelas Beny.
Baca juga: 2 Korban Petasan Maut di Ponorogo Ternyata Kakak-Adik, Polisi: Keduanya Terlempar Sekira 5 Meter
Diberitakan TribunJatim.com sebelumnya, dua warga Ngasinan Rt 01 Rw 01 Desa Sukorejo, Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Ponorogo meninggal dunia, Selasa (27/4/2021) malam.
Keduanya yaitu Sunardi (23) dan Samuri (21) meninggal dunia, diduga karena ledakan petasan.
Kapolsek Sukorejo, AKP Beny Hartono menjelaskan insiden berujung maut tersebut.
Pihak kepolisian menerima laporan adanya petasan meledak di Ponorogo pada Selasa malam hari.
Saat mendatangi tempat kejadian perkara (TKP), ternyata rumah sumber ledakan sudah dalam keadaan rusak parah.
"Lampunya mati, bagian atap hancur, tembok retak, dan jebol di beberapa bagian dan dak jebol," kata Beny, Rabu (28/4/2021).
Di bagian belakang rumah, petugas kepolisian juga menemukan korban meninggal dunia di bawah pohon pisang dengan luka bakar di sekujur tubuh.
Kedua kaki putus dan potongannya belum ditemukan.
Berita tentang Ponorogo
Berita tentang Jawa Timur
Berita tentang Idul Fitri 1442 H