Berita Tulungagung
Lanjutan Tracing, 29 Warga Banyuurip Tulungagung Reaktif Covid-19 Berdasarkan Rapid Test Antibodi
Lanjutan tracing ledakan kasus Covid-19, 29 warga Banyuurip Tulungagung dinyatakan reaktif Covid-19 berdasarkan rapid test antibodi.
Penulis: David Yohanes | Editor: Dwi Prastika
Reporter: David Yohanes | Editor: Dwi Prastika
TRIBUNJATIM.COM, TULUNGAGUNG - Petugas medis yang melakukan pelacakan (tracing) di Desa Banyuurip, Kecamatan Kalidawir, Tulungagung, menemukan 29 orang reaktif berdasarkan rapid test antibodi.
Sedangkan 65 warga lainnya dinyatakan nonreaktif setelah menjalani rapid test antigen.
Tes ini bagian dari upaya pelacakan terhadap ratusan warga, buntut ledakan kasus Covid-19 (virus Corona) di desa ini.
Menurut Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Tulungagung, Didik Eka, sebelumnya ada 66 orang yang menjalani rapid test antibodi.
Mereka adalah warga yang diketahui melakukan kontak dengan pasien, dalam rentang waktu yang sudah lama.
“Jadi khusus mereka yang kontaknya sudah lama, menggunakan rapid test antibodi. Sedangkan yang kontaknya belum lama, menggunakan rapid test antigen,” terang Didik, Kamis (6/5/2021).
Dari 66 orang itu akhirnya ditemukan 29 reaktif, tujuh di antaranya perangkat desa.
Hasil reaktif ini menunjukkan, mereka sudah punya kekebalan tubuh melawan infeksi yang terjadi.
Mereka tetap diminta untuk melakukan isolasi mandiri, hingga dinyatakan nonreaktif.
Baca juga: Larangan Mudik Lebaran 2021, Terminal Gayatri Tulungagung Sepi, Hanya Bus Perintis yang Jalan
“Tetap wajib isolasi mandiri, karena hasil reaktif itu menunjukkan pernah terjadi infeksi dari virus itu,” sambung Didik.
Selain itu ada 65 orang yang menjalani rapid test antigen.
Warga yang baru saja kontak dengan pasien ini seluruhnya dinyatakan nonreaktif.
Namun mereka juga diminta melakukan isolasi mandiri, dan akan dites ulang.
“Kita lihat pada hari yang ke-7, nanti mereka akan dicek lagi,” tandas Didik.