Hukum dan Kriminal
Diam-diam Beraksi saat Tidur, Pemicu Puluhan Tahun Lalu, Korban Sampai 35 Orang, Pelaku: Ketagihan
Pelaku ternyata diam-diam beraksi saat tidur dan semua dipicu yang terjadi puluhan tahun lalu.
Penulis: Ignatia | Editor: Sudarma Adi
Dalam melancarkan aksi bejatnya, Rusdiono mengaku tak memberi iming-iming apa pun pada korban.
"Saya tidak mengiming-imingi sesuatu hanya diberikan rokok, main PS bersama dan nonton bersama," tuturnya.
"Kadang mereka ikut main PS (Playstation) di rumah lalu saat tidur saya cabuli."
Baca juga: Terkuak ‘Aib’ Gadis ABG Uang Rp 10 Ribu Jadi Rp 1 Juta di Dompet, Hancur Hati Ibu Tahu Faktanya

Akibat perbuatannya, Rusdiono terancam hukuman berat.
Kapolres Prabumulih AKBP Siswandi melalui Kasat Reskrim AKP Abdul Rahman menyebut Rusdiono dijerat dengan Pasal 81 dan 82 Undang-undang Nomor 7 Tahun 2016 tentang perlindungan anak pihaknya juga akan menjerat dengan pasal kebiri.
"Pelaku akan kita jerat Pasal 82 dan pasal 81 undang-undang nomor 7 tahun 2016 tentang perlindungan anak dengan ancaman hukuman 5 sampai 15 tahun penjara," ujr Abdul Rahman.
"Kita upayakan maksimal (kebiri-red) karena ini merupakan penyakit masyarakat yang tidak bisa hilang seketika akan menjadi trauma selama-lamanya bagi korban."
Baca juga: 6 Bocah Perempuan Jadi Korban Predator Anak di Blitar, Pelaku Lancarkan Aksi Bejat di Kamar Salat
Cerita lain malah melibatkan seorang pendeta yang digeruduk ibu-ibu.
Puluhan ibu-ibu menggeruduk SD Gloria Hosana School, Jalan Bunga Terompet, Medan, menuntut kepala sekolah yang juga pendeta berinisial BS dipecat, Jumat (16/4/2021).
Penyuaraan pemecatan ini karena BS dituduh melakukan pelecehan seksual kepada 7 siswi di sekolah tersebut.
BS pun sudah dilaporkan ke Polda Sumut.
Beragam tulisan di karton dipamerkan demonstran, di antaranya:
'Mari selamatkan anak-anak kita dari seks, hukum predator!'
'Berikan kami keadilan, hukum predator anak, bela yang benar, demi masa depan anak bangsa, buat hukuman yang pantas buat kepsek cabul.'
'Stop pelecehan seksual anak, dunia pendidikan tegakkan dunia pendidikan.'