Berita Lumajang
10 Hari Sekat Pemudik, Ada 2.311 Kendaraan yang Dipaksa Putar Balik di Lumajang
Sebanyak 2.311 kendaraan diputar balik selama penyekatan mudik 2021 di Kabupaten Lumajang
Penulis: Tony Hermawan | Editor: Taufiqur Rohman
Reporter: Tony Hermawan | Editor: Taufiqur Rochman
TRIBUNJATIM.COM, LUMAJANG - Sepuluh hari sudah Polres Lumajang bersama petugas gabungan menggelar Operasi Ketupat Semeru 2021 disertai dengan penyekatan pemudik.
Selama itu, tercatat ada sebanyak 2.311 kendaraan yang harus putar balik.
Paur Subbag Humas Polres Lumajang, Ipda Andrias Shinta mengatakan, ribuan kendaraan itu terjaring di 2 titik penyekatan.
Yakni di pos penyekatan yang berada di jembatan Klakah, danpos penyekatan jalan Raya Desa Sidomulyo, Pronojiwo, Kabupaten Lumajang.
"Dari dua pos penyekatan kendaraan yang terjaring paling banyak di Klakah," katanya.
Secara merinci, Shinta menjelaskan ribuan kendaraan yang berhasil dihadang masuk Lumajang yakni 967 kendaraan roda dua, 1.253 kendaraan roda empat, 2 Bus, dan 89 mobil barang.
Selain dua bus yang berhasil dihalau, terdapat juga satu unit ambulance dari luar Lumajang yang berhasil diputar balik petugas.
Saat diperiksa, kata Shinta, petugas menemukan sejumlah orang di dalam mobil tersebut dan sama sekali tidak membawa jenazah atau orang sakit.
Para penumpang tersebut awalnya mengaku hendak melayat ke rumah keluarganya yang meninggal di Jember.
"Jadi ada 6 orang, termasuk sopir mengatakan mau melayat ke saudaranha di Jember," katanya.
Namun saat itu petugas tidak langsung percaya. Mereka tetap diminta menunjukkan Surat Izin Keluar Masuk (SIKM).
Namun, lantaran tak bisa menunjukkan syarat tersebut akhirnya petugas mencurigai mereka pemudik.
"Ini modus lama sebenarnya kalau mereka lengkap petugas malah bisa mengawal sampai tempat tujuan," pungkasnya.