Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Tunawisma Nangis Tolak Ajakan Tri Rismaharini, Ngaku di Dinsos Malah Dipukuli, 'Saya Mau Pulang'

Nangis tunawisma umur 14 diajak Menteri Sosial Tri Rismaharini ke Kantor Kemensos. Trauma pernah dipukuli saat berada di Dinas Sosial.

Editor: Hefty Suud
TRIBUNNEWS.COM
Menteri Sosial Tri Rismaharini kembali menemukan penyandang masalah kesejahteraan sosial atau tunawisma di wilayah DKI Jakarta pada Selasa (18/5/2021). Kedua tunawisma langsung dibawa Risma ke Kantor Kemensos, Salemba, Jakarta Pusat. 

Dirinya membeberkan kekerasan yang pernah dialaminya saat berada di Dinas Sosial.

"Orang tua saya saja enggak berani mukulin saya. Kenapa orang lain berani," kata Syawal sambil menangis tersedu-sedu.

"Saya enggak terima di Kedoya. Saya dijitak, rambut saya dijapit, dirobekin. Orang Kedoya banyak dipukulin nangis," tambah Syawal semakin kencang tangisnya.

Risma lalu mencoba menenangkan Syawal.

Dirinya berjanji bahwa Syawal tidak akan mendapatkan kekerasan lagi dari pihak manapun.

"Aku ndak akan mukuli kamu," ucap Risma.

Sementara itu, Direktur Jenderal Rehabilitasi Sosial Kemensos Harry Hikmat menduga Syawal mengalami trauma akibat kekerasan yang dialaminya.

"Secara mental dia agak trauma ya, dengan kejadian masa lalu pernah mendapatkan kekerasan dari Satpol PP. Sempat dibawa ke Kedoya. Mungkin dulu seperti itu," ucap Harry.

Kedua tunawisma tersebut lalu dites swab antigen sebelum diberangkatkan ke kampung halamannya masing-masing.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Menangis Tersedu-sedu di Depan Risma, Tunawisma Mengaku Alami Kekerasan di Dinsos Kedoya

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved