Berita Viral
Trending Curhat Peserta Kartu Prakerja Tak Pernah Lolos, Sudah Coba Hasil Nihil, PMO Kuak Alasan
Persoalan gagal melulu daftar Kartu Prakerja menghiasi linimasa media sosial bahkan menjadi Trending Topic.
Editor: Arie Noer Rachmawati
TRIBUNJATIM.COM - Persoalan gagal melulu daftar Kartu Prakerja menghiasi linimasa media sosial bahkan menjadi Trending Topic.
Hingga Sabtu (22/5/2021) malam, topik mengenai Kartu Prakerja di-twitkan sebanyak lebih dari 1.000 kali oleh pengguna Twitter.
Dilansir dari Kompas.com, banyak di antara warganet tersebut mengeluh karena mereka tak kunjung lolos program Kartu Prakerja.
Bahkan ada yang sudah mencoba sejak gelombang awal tapi hasilnya tetap nihil.
Satu di antara yang mengeluh karena gagal terus untuk mendapatkan program Kartu Prakerja adalah pengguna Twitter dengan akun @mr_neversad.
Baca juga: Kapan Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 17 Dibuka? Peserta Lolos Bakal Dapat 3,5 Juta, Cek Kuota!
"Kalo temen" ada yg gagal lolos kartu prakerja 3 kali berturut-turut, bisa buat surat pernyataan. Terus kirim ke kepesertaan@prakerja.go.id. Jangan ditunda-tunda, mau nunggu sampe 14x kaya sy jg gpp wkwk," demikian twit yang dikutip Kompas.com ( grup TribunJatim.com ), Sabtu (22/5/2021).
Berikutnya, akun Twitter @nnisa104 menyesalkan adanya peserta yang pernah mendapat Kartu Prakerja namun tidak memanfaatkannya dengan sebaik mungkin.
"Giliran ada yg butuh bgt malah ga pernah dapet kartu prakerja. Giliran ada yg dpt uangnya malah cuma buat foya" Wajah berkeringat dingin," tulis akun tersebut.
Ada lagi netizen yang sudah ikut mencari kesempatan sejak gelombang pertama Kartu Prakerja dan selalu gagal.
Dia baru berhasil lolos di gelombang ke-15.
"Ikut Kartu Prakerja dari gelombang pertama, Alhamdulillah lolos digelombang 15," tulis twit @devirahrnsa01.
Baca juga: Jadwal Kartu Prakerja Gelombang 17, Sediakan Kuota 44 Ribu Orang, Ini Syarat dan Cara Mendaftarnya
Penjelasan pelaksana
Prakerja Program Kartu Prakerja, misalnya pada gelombang 1 hingga 12, selalu menerima pendaftar yang jauh melebihi kuota.
Hal itu diungkapkan oleh Head of Communication PMO Kartu Prakerja Louisa Tuhatu sebagamana diberitakan Kompas.com, 2 Maret 2021.
"Pendaftar yang jauh melebihi kuota, bisa mencapai 10 kali dari kuota yang tersedia," ujar Louisa Tuhatu saat dihubungi Kompas.com ( grup TribunJatim.com ).
Sementara itu, pihaknya menjelaskan mengenai proses seleksi semuanya dilakukan otomatis menggunakan sistem tanpa intervensi manusia.
"Kami hanya membuatkan parameter penyaringan untuk melihat kelayakan pendaftar," tambahnya.
Baca juga: Insentif Kartu Prakerja Belum Juga Cair? Cek Cara Mengatasinya, Estimasi Pencairan Dana 3-5 Hari
Proses seleksi
Penyaringan pertama adalah keabsahan Nomor Induk Kependudukan (NIK) dan Kartu Keluarga (KK) menggunakan data Dukcapil.
Kemudian, berikutnya, jelas Louisa Tuhatu, adalah terkait daftar terlarang atau blacklist.
"Yang termasuk dalam daftar terlarang adalah mereka yang masih menempuh pendidikan formal (NIK masih terdaftar di Dapodik), anggota TNI/POLRI, anggota DPR/DPRD, direksi/komisaris/dewan pengawas BUMN dan BUMD," papar dia.
Sudah pernah mendapat bansos Louisa melanjutkan, pendaftar yang sudah pernah menerima bantuan sosial lainnya seperti DTKS, BSU, atau BPUM juga tidak bisa menerima Kartu Prakerja untuk asas pemerataan.
Sebagai tambahan informasi, gelombang 12 dan seterusnya, satu KK hanya bisa digunakan oleh maksimal 2 NIK.
"Setelah selesai proses penyaringan, biasanya masih tersisa jumlah yang lebih besar dibanding kuota yang tersedia. Di sinilah dilakukan proses randomisasi untuk menemukan NIK yang lolos gelombang," terang Louisa Tuhatu ketika itu.
"Sekali lagi, semua ini dilakukan oleh sistem tanpa intervensi manusia," jelasnya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Trending Kartu Prakerja, Warganet Ramai Keluhkan Tidak Pernah Lolos