Berita Tulungagung
Siasati Masa Pandemi, Pemilik Perahu Wisata Pantai Gemah Tulungagung Beralih Melayani Mancing Mania
Untuk siasati pendapatan di kala pandemi Covid-19, pemilik perahu wisata di Pantai Gemah Tulungagung beralih melayani mancing mania.
Penulis: David Yohanes | Editor: Dwi Prastika
Untuk menawarkan layanan ini, Andik juga menjamin spot mancing yang dipenuhi ikan.
Untuk lokasi di dalam teluk, Andik memasang tarif Rp 300.000 hingga Rp 350.000 untuk siang hari.
Untuk malam hari dikenakan Rp 500.000, karena harus menyediakan genset.
Sedangkan untuk yang luar teluk, Andik mematok harga Rp 1.500.000 karena menggunakan dua mesin sekaligus.
Layanan ini untuk siang hari, karena sangat jarang para pemancing mencari spot di luar teluk saat malam hari.
Baca juga: Pemilik Warung di Air Terjun Dolo Kediri Bersyukur Lokasi Wisata Dibuka Lagi untuk Sambung Hidup
Andik membatasi setiap rombongan maksimal hanya lima orang saja.
“Lebih dari lima orang pasti kacau. Karena kalau strike, talinya bisa saling membelit,” tuturnya.
Selama penutupan lokasi wisata, rata-rata Andik melayani 1-2 rombongan pemancing per minggu.
Penghasilan melayani para pemancing ini jauh jika dibanding mengoperasikan perahu wisata di saat kondisi normal.
Sebab untuk hari Sabtu dan Minggu, rata-rata pendapatan Rp 1.000.000 hingga Rp 1.500.000.
Bahkan untuk perahu ukuran besar bisa meraup Rp 2.000.000 masing-masing di hari Sabtu dan Minggu.
Jumlah ini belum termasuk penggunakan perahu wisata di luar akhir pekan.
Kini Pemkab Tulungagung telah membuka destinasi wisata, mesti dengan pengetatan protokol kesehatan.
“Kondisinya belum pulih seperti biasanya. Daya beli masyarakat seperti turun, tidak seramai sebelum pandemi,” tandas Andik.