Berita Entertainment
Sinetron Zahra Indosiar Dikecam Warganet, Ernest: Sangat Keterlaluan, Adegan Mengandung Pedofilia?
Sebuah judul sinetron Zahra yang baru tayang di Indosiar banjir protes warganet. Ernest Prakasa bahkan sampai sebut keterlaluan.
Editor: Ficca Ayu Saraswaty
TRIBUNJATIM.COM - Indosiar dan KPI diprotes warganet karena salah satu judul sinetron yang baru tayang yakni Zahra.
Sinetron Zahra baru-baru ini menjadi sorotan warganet.
Sinetron yang dibintangi arti asal Bali itu ramai diperbincangkan karena menghadirkan tokoh Zahra yang diperankan oleh anak yang baru berusia 14 tahun namun harus beradu akting dengan pria dewasa berusia 39 tahun.
Sinetron Zahra yang sebenarnya masih tayang beberapa episode, namun demikian rating sinetron tersebut sudah masuk 10 besar.
Sinetron Zahra adalah Mega Series Suara Hati Istri yang berkisah tentang seorang gadis yang mau menjadi istri ketiga.
Pemeran utama sinetron Zahra adalah artis baru asal Bali bernama Lea Ciarachel Fourneaux.
Baca juga: Sinopsis Badai Pasti Berlalu, Dibintangi Stefan William-Michelle Ziudith, Sinetron Tayang di SCTV
Sosok Lea Ciarachel Fourneaux juga langsung memuncak setelah memerankan Zahra.
Namun demikian, pemilihan peran Zahra ini menuai pro kontra oleh warganet.
Hal ini dikarenakan usia pemeran sendiri yang masih terlalu muda untuk menjadi pemeran sinetron dengan adegan dewasa.
Sedangkan usia Zahra sendiri masih 14 tahun.
Ia baru genap berusia 15 tahun pada 5 Oktober 2021 nanti.
Hal ini yang menuai protes.
Bahkan Zahra menjadi keyword terpopuler di Twitter selama dua hari ini.
Indosiar dan Zahra trending topic di Twitter sejak Selasa, 1 Juni 2021.
Terlebih ada beberapa adegan yang selayaknya dilakukan wanita dewasa.
Banyak yang menuduh jika adegan dalam sinetron ini justru mengandung pedofilia.
Pasalnya, pemeran Zahra yang masih duduk di bangku SMP harus beradu peran dengan Panji Saputra yang berusia 39 tahun.
Baca juga: Adi Sastro Jijik dengan Akting Arya Saloka Sebelum Jadi Mas Al, Suami Putri Anne: Paku Cinta Padamu
Pro kontra tayangan ini, membuat akun Indosiar dan KPI diserbu oleh netizen.
Sayangnya, hingga artikel ini dimuat, pihak KPI dan Indosiar belum memberikan tanggapannya.
Namun artis Ernest Prakasa sudah buka suara terkait sinetron yang menghebohkan ini.
Melalui akun Instagram miliknya, Ernest Prakasa menyebut jika pihak televisi sangat keterlaluan.
Ernest Prakasa menegaskan jika tolak ukur sesama manusia tak sama dengan rating TV.
"Karena banyak teman-teman yang bisa meramaikan masalah ini tapi terikat oleh etika, kontrak kerja, ataupun rasa tidak enak hati, maka biar saya yang bersuara.
Wahai @indosiar, ini keterlaluan. Sangat amat keterlaluan. Pemeran Zahra itu usianya masih 15 tahun. Okelah tolak ukur TV adalah rating, tapi tolak ukur manusia adalah nurani dan akal sehat. Menurut kalian ini wajar?," tulis @ernestprakasa.
Baca juga: Ernest Kritik Pernikahan Atta dan Aurel Diposting di Sekretariat Negara, Fiersa: Cuma Rakyat Jelata
Sinopsis Zahra
Zahra berkisah tentang seorang gadis desa dari keluarga miskin yang menikah dengan pria yang punya 2 istri.
Zahra terpaksa menikah karena ayahnya juga memiliki utang pada Tirta.
Pak Tirta yang diperankan oleh Panji Saputra (39) merupakan orang kaya raya dan pemilik kebun teh.
Zahra awalnya diceritakan terlibat cerita kisah asmara dengan Alsyad, teman sekolahnya.
Namun, ayah Alsyad, yang tak lain adalah Tirta rupanya juga menaruh hati pada gadis SMA tersebut.
Tirta sendiri sudah memiliki 2 istri yakni Ratu dan Putri.
Ratu istri pertama diperankan oleh Zora Vidyanata.
Sedangkan Putri adalah istri kedua, diperankan oleh Metta Permadi.
Pak Tirta yang jatuh hati kepada Zahra, rela melakukan berbagai hal untuk mendapatkannya.
Baca juga: Kekecewaan Amanda Manopo Nonton Sinetron Ikatan Cinta, Awalnya Antusias Jadi Kesal: Banget
Tirta membelikan berbagai barang dan perlengkapan untuk keluarga Zahra.
Ia bahkan sempat menjanjikan akan menceraikan kedua istrinya, dan membuat Zahra sebagai istri satu-satunya.
Namun kemudian, Zahra luluh dan mau diperistri Tirta meski jadi istri ketiga.
Tirta sendiri semakin hari makin jatuh kepada Zahra.
Zahra memang sosok wanita yang lembut, baik hati, dan rajin beribadah.
Identitas asli Zahra perlahan mulai terkuak.
Zahra ternyata anak kandung dari Pak Rachman, ayah tiri Tirta.
Pak Rachman ini diperankan oleh aktor kawakan, Ponco Buwono.
Zahra terus-terusan difitnah oleh ibu mertua hingga dua istri Tirta.
Artikel ini telah tayang di Tribun-Bali.com dengan judul Indosiar Dan KPI Diprotes Warganet Karena Sinetron Zahra yang Dibintangi Artis Asal Bali Ini