Berita Gresik
Komoditi Kacang Hijau Gresik Diekspor ke Filipina, Diminati Masyarakat Internasional
Komoditi kacang hijau asal Gresik diminati oleh konsumen luar negeri. Wakil Bupati Gresik, Aminatun Habibah melepas ekspor komoditi kacang hijau
Penulis: Willy Abraham | Editor: Januar
Reporter: Willy Abraham | Editor: Januar AS
TRIBUNJATIM.COM, GRESIK - Komoditi kacang hijau asal Gresik diminati oleh konsumen luar negeri. Wakil Bupati Gresik, Aminatun Habibah melepas ekspor komoditi kacang hijau tersebut ke Filipina.
Di tengah pandemi Covid-19 tidak menyurutkan permintaan ekspor kacang hijau. Pada tahap awal ada tiga kontainer yang dikirim ke negara Asia Tenggara tersebut.
Tiga kontainer berwarna biru itu berada di halaman PT Agrotani Sukses Sejahtera di Desa Metatu, Kecamatan Benjeng.
Wabup Gresik Aminatun Habibah (Bu Min) yang turut menyaksikan ekspor perdana petani kacang ijo asal Gresik menyatakan isi kesempatan bagi petani untuk memperbanyak produksinya.
Petani tidak perlu kuatir lagi karena sudah ada yang membeli. Tinggal bagaimana untuk meningkatkan produksi kacang hijau di Gresik.
"Kedepan bagaimana untuk meningkatkan produksi dari 1,4 ton menjadi 2 ton. Pemkab siap mensupportnya supaya petani kacang hijau lebih bersemangat lagi. Petani tidak perlu kuatir lagi," terangnya.
Pemilik PT Agrotani Sukses Makmur, Sumanto mengaku ekspor kacang hijau akan kembali dilakukan pekan depan.
"Ada 75 ton yang kami kirim hari ini. Minggu berikutnya kami juga akan mengekspor tiga kontainer. Total sesuai kontraknya dengan importir Filipina ada 1.000 ton kacang hijau yang diekspor kesana," kata dia.
Baca juga: Gelar Simulasi Mitigasi Bencana Kebakaran di Surabaya, Eri Cahyadi Ajak Warga Jadi Juru Padam
Dikatakannya, kacang hijau asal Gresik disukai pasar luar negeri karena kualitasnya. Bentuknya agak besar dan kabur atau samar sehingga cocok dijadikan makanan pokok di luar negeri.
Disamping itu, permintaan kacang hijau di negara kawasan Asean itu permintaannya sangat tinggi selain juga di negara China.
Ia menambahkan, selama ini kebutuhan kacang hijau secara nasional 1,2 juta ton. Jumlah tersebut masih kalah dibanding negara Myanmar yang mampu memproduksi 4 hingga 5 juta ton.
"Memasuki musim panas seperti sekarang sangat cocok buat menanam tanaman kacang ijo asal kualitasnya bagus. Permintaan kacang hijau masih sangat besar. Untuk itu, petani tak usah kuatir bagaimana menjualnya. Kami siap membelinya Rp 14 ribu perkilogram. Kalaupun harga di pasaran naik kita juga mengikuti harga pasar," tutupnya.
Sementara Kepala Dinas Pertanian (Distan) Eko Anindhito Putro mengatakan, Gresik memilii lahan varietas bagus untuk tanaman kacang ijo. Berdasarkan catatan di instansinya rata-rata petani mampu menghasilkan 1,4 ton.
"Gresik memiliki luas lahan 1.100 hektar. Sedangkan daerah penghasil kacang hijau tersebar di daerah Kecamatan Benjeng, Kedamean, Balongpanggang, Bungah serta Kecamatan Panceng," terangnya.
Acara pelepasan ekspor kacang hijau itu juga dihadiri anggota Komisi II DPRD Gresik, Hamzah Takim dan Camat Benjeng, Suryo Wibowo. (wil)
Kumpulan berita Gresik terkini