Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Jatim

Lagi, Ditemukan Varian Baru Covid-19 Delta B16172 Asal India, Berasal dari Pasien Klaster Bangkalan

RSLI Surabaya kembali menemukan varian baru virus Covid-19 Delta B16172 asal India. Berasal dari tiga pasien klaster Bangkalan.

Penulis: Febrianto Ramadani | Editor: Hefty Suud
TribunJatim.com/Febrianto Ramadani
Penanggung Jawab RSLI, Laksamana Pertama TNI dr I Dewa Gede Nalendra Djaya Iswara, saat konferensi pers memaparkan varian baru virus Covid-19 Delta B16172 asal India, bersama sejumlah nakes, Selasa (15/6/2021). 

Reporter: Febrianto Ramadani | Editor: Heftys Suud

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Rumah Sakit Lapangan Indrapura (RSLI) Surabaya kembali menemukan varian baru Covid-19 Delta B16172 asal India.

Sebelumnya, RSLI juga telah menemukan dua varian baru virus Corona ( Covid-19 ) B117 asal Inggris, dan B1351 asal Afrika Selatan, dari Pekerja Migran Indonesia (PMI) Mei 2021.

Keduanya berhasil ditangani dengan baik dan sudah dinyatakan sembuh. 

Varian baru Delta B16172 berasal dari tiga pasien klaster Bangkalan, Madura dengan CT Value dibawah 18.

Mereka masuk rumah sakit pada 6 Juni 2021.

Baca juga: ITD Unair Uji Sampel 3 Virus dari Bangkalan, Hasilnya: Ciri-cirinya Mirip dengan Temuan di Kudus

Dua pasien diantaranya merasakan gejala ringan, demam, dan batuk berdahak. Hanya saja, salah satu pasien memiliki komorbid Demam Berdarah.

Sementara sisanya tanpa gejala dan tanpa komorbid, dipindahkan ke Rumah Sakit Bojonegoro 12 Juni dengan pertimbangan domisili. Para pasien sampai saat ini masih menjalani perawatan.

Penanggung Jawab RSLI, Laksamana Pertama TNI dr I Dewa Gede Nalendra Djaya Iswara, mengatakan, Adanya kasus atau kejadian luar biasa di Bangkalan tersebut tentunya tidak bisa diatasi dengan penanganan medis saja.

Faktor non medis juga harus menjadi perhatian, karena permasalahan sosial kemasyarakatan juga berpengaruh terhadap upaya penanganan 

"Untuk itu peran relawan pendamping sangat dibutuhkan. Potensi yang ada di masyarakat untuk diajak bergotong royong, bekerja sama membantu menanggulangi pandemi. Terutama dari sisi pendekatan non medis. Upaya melakukan pemetaan kondisi lingkungan serta potensi yang bisa didayagunakan untuk membantu menangani pandemi Covid 19 di Bangkalan telah dimulai," ujarnya, dalam Konferensi Pers, Selasa (16/6/2021).

Selanjutnya, kata dr Nalendra, dilakukan upaya merancang aktivitas dan langkah langkah yang bisa dikolaborasikan stakeholder terdepan.

Beberapa usulan dan konsep dari relawan diantaranya tentang pentingnya edukasi pada masyarakat awam terkait pemahaman Covid 19.

Kondisi ini membutuhkan percepatan dalam penanganannya, mengingat situasi yang kedaruratan serta membutuhkan peran dan dukungan dari banyak pihak diluar paramedis setempat. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved