Hukum dan Kriminal
Dipicu Rumah Berantakan, Parang Melayang Nyaris Bunuh Menantu, Mertua Nyesal Imbas Stres Istri Sakit
Rumah berantakan, mertua nyaris bunuh menantu dengan parang yang melayang mengenai tubuh korban, ternyata pemicunya stress.
Penulis: Ignatia | Editor: Sudarma Adi
Dia dibekuk polisi karena baru saja melakukan aksi pembacokan adik pacarnya.
Tragedi berdarah Probolinggo itu bermula ketika Y memergoki adik disetubuhi pacar lewat bukti rekaman video.
Kapolsek Kuripan, AKP Kusmidi membenarkan kejadian peristiwa mengerikan tersebut.
Baca juga: Detik-detik Kakak Probolinggo Bacok Pacar Adik Gegara Video Syur, Korban Ternyata Teman Dekat Pelaku
Korban yang berinisial E mengalami luka yang cukup parah. Beruntung dalam peristiwa pada sekitar pukul 15.00 WIB (24/5/2021), korban langsung dengan cepat mendapat pertolongan medis.
Karena Jika tidak korban berkemungkinan besar terancam meninggal dunia. Sebab korban mengalami pendarahan parah.
"Korban mengalami luka pada bagian punggung yang cukup dalam, juga pada bagian telingan dan leher bagian belakang," ucapnya.
Dia juga menjelaskan, awalnya korban mendapat perawatan di Puskesmas Kuripan.
Namun karena kondisi dari korban yang terus bertambah parah, sehingga harus dirujuk ke Rumah Sakit dr. Muhammad Saleh Kota Probolinggo.
"Beruntung korban masih selamat dan tidak sampai meninggal, sekarang kondisinya cukup membaik," tuturnya.

Kasat Reskrim Polres Probolinggo, AKP Riski Santoso menyatakan, kasus tersebut merupakan bagian dari spontanitas.
Pelaku merasa geram adiknya dilecehkan temannya sendiri. Sehingga aksi kriminalitas tidak terhindarkan.
"Pelaku spontan membacok korban karena korban menyetubuhi adik kandung dan tervideo" ucapnya.
Seperti diketahui, seorang pria warga Kuripan, Probolinggo nekat membacok E, pacar adiknya.
Baca juga: Probolinggo Berdarah, Pemuda Nekat Pacar Adiknya, Video Syur Jadi Penyulut Emosi
Pembacokan itu dilakukan lantaran Y geram. Sebab E yang merupakan teman dekatnya, malah membuat video syur dengan adiknya.
Kasat Reskrim Polres Probolinggo, AKP Riski Santoso membeberkan tragedi berdarah itu bermula ketika pelaku dan korban nongkrong bareng di salah satu rumah tetangga mereka.