Berita Madura
Viral Dua Perempuan Saling Jambak di Rumah Makan Kecamatan Sampang, Diduga Gara-gara Pelakor
Beredar melalui WhatsApp dua perempuan saling jambak di rumah makan Jalan Wijaya Kusuma, Kecamatan Sampang. Diduga gara-gara pelakor.
Penulis: Hanggara Syahputra | Editor: Hefty Suud
Reporter: Hanggara Pratama | Editor: Heftys Suud
TRIBUNJATIM.COM, SAMAPANG - Beredar melalui WhatsApp (WA), video dua perempuan saling jambak di salah satu Rumah Makan (RM) yang berlokasi di Kabupaten Sampang, Madura.
Diduga dua perempuan saling jambak itu lantaran adanya perebut lelaki orang ( pelakor ).
Berdasarkan video viral berdurasi 29 detik tersebut, tampak dua orang perempuan berpakaian hitam dan merah berkelahi dengan saling jambak di RM Mie Endes.
Rumah makan tersebut berlokasi di Jalan Wijaya Kusuma, Kecamatan Sampang.
Baca juga: Niat Jemput Suaminya, Wanita Ini Dicakar dan Dijambak Pelakor & Ibunya: Dia Selalu Merayu Suami Saya
Perkelahian itu tidak terelakkan, meskipun terdapat sejumlah orang yang melerai keduanya, bahkan hingga ada salah satu lelaki berdiri di tengah-tengah mereka berdua.
Adapun, suara yang ditimbulkan dari perkelahian itu jelas terdengar kalimat "lakenah oreng" yang artinya suami orang dan diikuti kata umpatan.
Salah satu pekerja RM Mie Endes, Irul membenarkan telah terjadi peristiwa perkelahian itu di tempat kerjanya.
"Sudah lama, kejadiannya itu sudah dua hari yang lalu tapi viralnya hari ini," ujarnya kepada TribunJatim.com, Rabu (16/6/2021).
Akan tetapi dirinya tidak bisa memastikan apakah persoalan itu disebabkan oleh adanya pelakor.
"Kurang tahu dan saya tidak ikut campur karena pada saat itu tidak ada klarifikasi dari Mila dan Anis (kedua pihak), tiba-tiba berkelahi," terangnya.
Baca juga: Suami Diduga Selingkuh Dengan Teman Sekantornya, Asteria Jadi Terdakwa Karena Aniaya Pelakor
Ia menambahkan, akan tetapi setelah mulai banyak orang yang hendak melerai, keduanya berhenti berkelahi.
Kemudian langsung meninggalkan RM Mie Endes.
"Setelah hendak pulang, baru datang seorang lelaki menggunakan mobil untuk menjemput dan saya tidak tahu siapa yang dijemput," tutur Irul.
Lebih lanjut, ia mengungkapkan informasi yang beredar permasalahan itu sudah rampung diselesaikan.
"Kayaknya melalui informasi yang beredar sudah damai," pungkasnya.
Berita tentang Madura
Berita tentang Jawa Timur