Berita Lumajang
Pria di Lumajang Meninggal Sehari Usai Divaksin AstraZeneca, Sempat Mengeluh Meriang dan Pusing
Pria di Lumajang meninggal dunia sehari usai divaksin AstraZeneca, sempat mengeluh meriang, pusing, dan muntah-muntah.
Penulis: Tony Hermawan | Editor: Dwi Prastika
Juru Bicara Penanganan Covid-19 Lumajang, dr Bayu Wibowo Ignasius, meminta masyarakat agar tidak buru-buru menyimpulkan kematian Deni karena vaksinasi Covid-19.
"Kami sudah membentuk tim daerah yang tugasnya mencari data, fakta, kronologi lengkap untuk mengusut kejadian ini. Nanti datanya akan kami susun dan segera kami laporkan ke Pokja KIPI (Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi) Jawa Timur maupun pusat. Karena di sana ada tim ahli yang bisa mengungkap penyebab kematiannya apa karena vaksin atau karena penyebab lain," beber dr Bayu Wibowo Ignasius.
Meski ada kejadian tersebut, dr Bayu Wibowo Ignasius meminta kepada masyarakat tetap tenang dan tidak mengurungkan niat melakukan vaksinasi.
Dia memastikan, vaksin Covid-19 aman dan halal.
Hanya saja yang perlu dicatat, sebelum menerima vaksinasi, peserta harus jujur tentang kesehatannya saat diperiksa oleh petugas. Sebab, skrining dilakukan untuk mengetahui apakah seseorang berhak menerima vaksin atau tidak.
"Sebelum divaksin kan ada tahap skrining dulu. Tolong saat petugas tanya soal riwayat penyakit atau sedang tidak enak badan sampaikan saja yang sebenarnya," pungkasnya.