Berita Lumajang
Oknum Satpol PP di Lumajang yang Lakukan Tindakan Kekerasan Dua Pemuda Ansor Diberi Sanksi Tegas
Peristiwa tindakan kekerasan yang dilakukan anggota Satpol PP Lumajang terhadap dua remaja kaderisasi Anshor berakhir damai. Meski begitu, 8 oknum
Penulis: Tony Hermawan | Editor: Januar
Laporan wartawan Tribun Jatim Network, Tony Hermawan
TRIBUNJATIM.COM, LUMAJANG - Peristiwa tindakan kekerasan yang dilakukan anggota Satpol PP Lumajang terhadap dua remaja kaderisasi Anshor berakhir damai. Meski begitu, 8 oknum Satpol PP tetap mendapatkan sanksi tegas atas tindakannya.
Kasatpol PP, Matali Bilogo mengatakan,
telah menyiapkan sanksi terhadap oknum 1 regu yang telah melakukan penganiayaan terhadap 2 pemuda tersebut.
"Bagi anggota saya yang melakukan pelanggaran diluar SOP nanti kami beri sanksi," kata Kasatpol PP Lumajang, Matali Bilogo.
Matali Bilogo menuturkan, 8 sanksi tersebut sesuai aturan yang berlaku. Para oknum Satpol PP akan dikarantina dan tidak boleh mengikuti atau melakukan aktivitas turun ke lapangan.
"Sanksinya dibebas tugaskan selama 1 minggu di lapangan, dan masih ada sanksi fisik," terangnya.
Selain itu, Matali Bilogo juga telah meminta maaf atas kesalahan yang dilakukan oleh bawahannya karena telah membuat gaduh warga dan merugikan korban.
Baca juga: Kasus Oknum Satpol PP Bertindak Arogan Terhadap Dua Pemuda Ansor Lumajang Berujung Damai
Setelah perdamaian disepakati, korban dan pelaku tidak saling menuntut secara hukum dan bersedia mengakhiri konflik dengan perdamaian.
Sementara itu, salah satu korban Amir Musaddad, menyampaikan ia juga telah memaafkan tindakan oknum Satpol PP terhadap dirinya beberapa waktu lalu.
"Alhamdulillah permasalahan ini sudah selesai lewat musyawarah. Ke depan ini juga pelajaran buat saya," pungkasnya.
Sebelumnya, kasus ini cukup menggerkan warga Lumajang. Diketahui, dugaan aksi penganiayaan itu dialami oleh Robith Malkan Abdul Aziz (23) dan Amir Musaddad (22).
Aksi penganiayaan terhadap dua remaja itu terjadi sekitaran Jalan MT Hariyono pada Sabtu (24/7) lalu. Saat itu keduanya tak sengaja spontan mengumpat rombongan petugas Satpol PP Lumajang yang akan menggelar operasi yustisi.
Kumpulan berita Lumajang terkini