Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Tulungagung

Pemilik dan Pekerja Warkop Karaoke di Tulungagung Mulai Divaksin, Berharap Bisa Lekap Buka

Sebanyak 101 pemilik dan pekerja warung kopi (Warkop) karaoke di Tulungagung mendapatkan suntikan vaksin dosis pertama, Kamis (29/7/2021).

Penulis: David Yohanes | Editor: Ndaru Wijayanto
Surya/David Yohanes
Vaksinator menyuntikan vaksin Sinovac pada vaksinasi yang dilakukan Pawahita dan Polres Tulungagung. 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, David Yohanes

TRIBUNJATIM.COM, TULUNGAGUNG - Sebanyak 101 pemilik dan pekerja warung kopi (Warkop) karaoke di Tulungagung mendapatkan suntikan vaksin dosis pertama, Kamis (29/7/2021).

Mereka yang bergabung dalam Paguyuban Warung dan Hiburan Tulungagung (Pawahita) ini berharap vaksinasi akan menjadi syarat agar kembali bisa beroperasi.

“Hari ini kami dapat 101 dosis vaksin. Yang ikut vaksinasi mulai dari pemilik, karyawan dan pemandu lagu,” terang Ketua Pawahita, Suyono Pujianto.

Suyono mengaku telah lama mengajukan vaksinasi untuk para anggotanya.

Namun mereka terkendala tidak ada alokasi vaksin bagi para pemilik warkop maupun warkop karaoke.

Hingga akhirnya Polres Tulungagung menyediakan 101 dosis.

“Sebenarnya mereka juga kelompok rentan karena setiap hari bertemu banyak orang. Tapi memang alokasi vaksinnya belum ada,” lanjut Suyono.

Vaksinasi dilaksanakan di Warkop Karaoke Blok M di Desa Ngujang, Kecamatan Kedungwaru.

Alokasi dosis juga dibagi untuk 25 anggota Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Tulungagung.

Namun masih ada lebih dari 200 anggota PHRI yang belum mendapatkan alokasi vaksin.

Masih menurut Suyono, ada  28 warkop karaoke yang terdata resmi dalam organisasi Pawahita.

Selain itu ada 68 warkop karaoke yang menjadi anggota, namun belum terdaftar secara resmi.

Semuanya dilayani dan didata untuk mendapatkan alokasi vaksin.

“Yang penting semua didata dulu, tinggal nanti jika ada kesiapan vaksin tinggal dikumpulkan lagi,” ucapnya.

Layanan vaksin juga diberikan kepada para pekerja yang berasal dari luar kota.

Mereka tidak dibeda-bedakan dengan warga yang ber-KTP Kabupaten Tulungagung.

Alasannya mereka bekerja di Tulungagung, sehingga berisiko  jika tidak diikutkan program vaksinasi.

“Mereka kan juga sering kontak dengan pelanggan dari Tulungagung. Makanya juga dimasukkan dalam program vaksinasi Pawahita, supaya semua terlindungi,” tegas Suyono.

Vaksinasi yang dilakukan Pawahita dan Polres Tulungagung ini adalah vaksinasi pertama yang menjangkau khusus pemilik warkop karaoke dan para pekerjanya.

Warkop karaoke menyebar luas di wilayah Kabupaten Tulungagung, bahkan hingga wilayah pedesaan.

Mereka menjadi kelompok terdampak selama pandemi virus corona karena tidak bisa mengoperasikan karaokenya.

Karena itu Suyono berharap vaksinasi bagi para pekerja warkop karaoke ini memberi harapan mereka untuk kembali beroperasi.

“Semoga jika semua pekerja dan pemilik sudah divaksin, kami boleh kembali buka seperti biasa. Kami siap jika itu menjadi syaratnya,” tandas Suyono.

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved