Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Tulungagung

PMI Tulungagung Dapat Bantuan Mobil Gunner Penyemprot Eco Enzim untuk Membunuh Virus

Palang Merah Indonesia (PMI) Tulungagung mendapatkan bantuan mobil gunner penyemprot disinfektan jenis eco enzim untuk membunuh virus.

Penulis: David Yohanes | Editor: Dwi Prastika
Tribun Jatim Network/David Yohanes
Mobil gunner untuk menyemprotkan disinfektan eco enzim di Tulungagung, Rabu (18/8/2021). 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, David Yohanes

TRIBUNJATIM.COM, TULUNGAGUNG - Palang Merah Indonesia (PMI) Tulungagung mengoperasikan mobil gunner untuk penyemprotan disinfektan jenis eco enzim, Rabu (18/8/2021).

Mobil dengan alat penyemprot ukuran raksasa ini adalah bantuan dari Pemprov Jawa Timur.

“Dua hari mobil ini beroperasi di Tulungagung,” ujar Sekretaris Unit Transfusi Darah (UTD) PMI Tulungagung, M Istiharudin.

Menurut Istiharudin, ada sejumlah wilayah yang akan disemprot, mulai dari Kecamatan Kota, Kedungwaru, Boyolangu, Sumbergempol dan Ngunut.

Eco enzim adalah jenis disinfektan yang aman untuk manusia, karena terbuat dari bahan organik.

Karena itu bahan ini akan dipakai secara meluas untuk mematikan virus.

“Kami tujukan untuk memutus mata rantai penularan Covid-19. Sasarannya perkampungan yang padat atau perkantoran,” sambungnya.

Mobil gunner ini mempunyai kapasitas tangki hingga 5.000 liter.

Jumlah eco enzim yang disediakan masih ditambah dalam mobil tangki BPBD sebanyak 5.000 liter.

Baca juga: Masih Berstatus Level 4, Pemkab Tulungagung Belum Bisa Longgarkan Sektor Pariwisata

Selain itu ada pikap yang menyemprotkan 600 liter eco enzim.

“Jadi dalam dua hari lebih dari 20.000 liter eco enzim yang akan disemprotkan di Tulungagung,” tutur Istiharudin.

Fasilitas publik yang bisa disemprot adalah masjid ukuran besar.

Cairan eco enzim bisa membunuh virus yang menempel di permukaan.

Harapannya cara ini bisa menurunkan risiko penularan karena virus pada benda-benda yang banyak dipegang orang.

“Cairan ini tidak hilang jika kena hujan. Jadi lebih efektif dibanding disinfektan yang kimiawi,” pungkas Istiharudin.

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved