Tinjau Pabrik Pengolahan Porang di Madiun, Jokowi Ngobrol dengan Petani: Pasarnya Masih Terbuka
Tinjau pabrik pengolahan porang di Madiun, Presiden Jokowi sempatkan ngobrol dengan para petani: Pasarnya masih terbuka.
Penulis: Rahadian Bagus | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Rahadian Bagus
TRIBUNJATIM.COM, MADIUN - Presiden Joko Widodo, didampingi Menteri Pertanian, Yasin Limpo, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, dan Bupati Madiun, Ahmad Dawami, melakukan kunjungan ke pabrik pengolahan porang, PT Asia Prima Konjac di Desa Kuwu, Kecamatan Balerejo, Kabupaten Madiun.
Presiden Jokowi tampak antusias saat melihat ratusan ton porang dari hasil panen petani di Kabupaten Madiun dan daerah sekitarnya.
Presiden Jokowi meninjau langsung pengolahan porang di PT Asia Prima Konjac.
Seperti diketahui, selain sarang burung walet, Presiden Jokowi telah menetapkan porang menjadi komoditi unggulan untuk menopang pangan dalam negeri dan juga menjadi komoditi ekspor.
Presiden Jokowi juga menyempatkan untuk berbincang dengan petani porang. Ia mengaku senang, dengan hasil panen dari para petani porang.
“Tadi saya sempat tanya ke petani porang, dengan luasan lahan satu hektare bisa menghasilkan porang 15-20 ton. Bahkan hasilnya per musim tanam pertama bisa sampai 40 juta ton dalam kurun 8 bulan. Ini sebuah nilai yang sangat besar dan pasarnya masih terbuka,” kata Presiden Jokowi, Kamis (19/8/2021).
Baca juga: Presiden Jokowi Tinjau Vaksinasi Covid-19 Pelajar Madiun, Pastikan Bisa PTM Jika Sudah Divaksin
Presiden Jokowi berharap agar porang tidak lagi diekspor dalam bentuk mentah atau umbi. Sebab, menurutnya porang yang diolah menjadi produk siap konsumsi akan memberikan nilai tambah bagi petani.
“Menurut saya pengolahan porang yang ada di PT Asia Prima Konjac ini memberikan nilai tambah yang baik, utamanya kepada petani,” jelas Presiden Jokowi.
Sementara itu, Bupati Madiun, Ahmad Dawami, mengatakan, dengan dijadikannya porang sebagai komoditi unggulan diharapkan akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Madiun.
Ia berharap, pengembangan perkebunan dan industri porang di Kabupaten Madiun dapat memberikan multiplier effect (dampak berganda) bagi pembangunan Kabupaten Madiun.
Untuk itu, Ahmad Dawami memastikan perkebunan porang benar-benar dikelola oleh petani warga Madiun, dan pengolahan panen dilakukan oleh industri yang ada di Kabupaten Madiun.