Arti Weton Jawa
Waspadai 4 Weton Pria ini, Dikenal Punya Sifat Mata Keranjang dan Rawan Selingkuh
Kaum wanita mungkin perlu waspada dengan 4 weton pria ini, terutama jika membina rumah tangga.
TRIBUNJATIM.COM - Kaum wanita mungkin perlu waspada dengan 4 weton pria ini, terutama jika membina rumah tangga.
Pasalnya, menurut ramalan, 4 weton pria ini memiliki watak mata keranjang dan suka selingkuh.
Watak seseorang bisa dilihat dari weton kelahirannya, karena weton masih dipercaya sebagian masyarakat Jawa dapat menentukan masa depan seseorang.
Termasuk juga dalam hal kesetiaan.
Baca juga: Berikut 4 Weton Bayi Bisa Angkat Derajat Orang Tua, Salah Satunya Bakal Dapat Rezeki Tak Terbatas
Menurut karakter seseorang yang bisa dilihat dari weton lahirnya, ternyata beberapa pria bisa digolongkan sebagai tidak setia dan mata keranjang.
Tidak hanya tergoda oleh wanita lain, tetapi mereka dengan mudahnya berselingkuh.
Nah, hati-hati bila Anda sedang mencari calon suami atau bisa jadi suami Anda memiliki weton ini.
Baca juga: Ini 4 Weton Anak Paling Cerdas ala Primbon Jawa, Punya Jiwa Pemberani dan Kreativitas
Kalau suami Anda memiliki weton yang diramalkan bakalan selingkuh ini, maka Anda bisa melakukan upaya antisipasi agar kehidupan rumah tangga tetap baik.
Nah, weton apa saja yang dimaksud?
Inilah 4 weton pria paling tak setia dan berpotensi selingkuh, sebagaimana merangkum kanal YouTube Mbah Sunan:
Baca juga: 6 Weton Anak yang Disebut Berwatak Keras, Terlahir dengan Energi Kuat, Orangtua Diminta Lebih Sabar
1. Selasa Wage
Pria yang lahir pada Selasa Wage dianggap mata keranjang karena mudah tergoda oleh wanita cantik.
Tidak tahan terhadap godaan dan mudah melakukan kesalahan, tetapi mereka merasa tidak masalah jika bertindak menuruti godaannya itu.
Namun, mereka juga cenderung mudah sadar dari kesalahan tersebut, karena mudah diingatkan oleh anak dan istrinya.
Baca juga: 7 Weton Anak Dipercaya Pembawa Keberuntungan Menurut Primbon Jawa, Minggu Wage hingga Jumat Kliwon
Tetapi jeleknya, meski sudah diingatkan, mereka dengan mudahnya melakukan kesalahannya lagi.